Latest Post
Showing posts with label sepakbola. Show all posts
Showing posts with label sepakbola. Show all posts
Belanda umumkan nomor punggung pemain di euro 2012
Written By kliklihat.com on Tuesday, May 29, 2012 | 2:50 PM
seputar euro | sepakbola
Belanda telah mengumumkan Klaas-Jan Huntelaar akan memakai jersey nomor 9 di Piala Eropa 2012, sedangkan Robin van Persie mendapatkan nomor 16.
Hal itu disebabkan Van Persie meminta dirinya diberikan nomor 16, karena putranya Shaqueel lahir pada 16 November, sehingga membuat Huntelaar mendapatkan kesempatan memakai jersey nomor 9 pada Euro 2012 di Polandia-Ukraina.
Sedangkan Wilfred Bouma mendapatkan jersey nomor 5. Pemberian nomor ini membuat Bouma berpeluang mendapatkan posisi starter dibandingkan Jetro Willems dan Stijn Schaars. Ketiga pemain ini memperebutkan tempat di tim inti besutan Bert van Marwijk.
| No. | Nama | Klub |
| Kiper: | ||
| 22 | Tim Krul | Newcastle |
| 1 | Maarten Stekelenburg | Roma |
| 12 | Michel Vorm | Swansea |
| Belakang: | ||
| 21 | Khalid Boulahrouz | Stuttgart |
| 5 | Wilfred Bouma | PSV |
| 3 | John Heitinga | Everton |
| 4 | Joris Mathijsen | Malaga |
| 2 | Gregory van der Wiel | Ajax |
| 13 | Ron Vlaar | Feyenoord |
| 15 | Jetro Willems | PSV |
| Tengah: | ||
| 20 | Ibrahim Afellay | Barcelona |
| 6 | Mark van Bommel | Milan/PSV |
| 8 | Nigel de Jong | Man City |
| 14 | Stijn Schaars | Sporting |
| 10 | Wesley Sneijder | Inter |
| 17 | Kevin Strootman | PSV |
| 23 | Rafael van der Vaart | Tottenham |
| Depan: | ||
| 9 | Klaas Jan Huntelaar | Schalke |
| 18 | Luuk de Jong | Twente |
| 7 | Dirk Kuyt | Liverpool |
| 19 | Luciano Narsingh | Heerenveen |
| 16 | Robin van Persie | Arsenal |
| 11 | Arjen Robben | Bayern |
sumber goal.com
Tips Cinta | Tahukah Anda | Mistery | Download |
Fakta - fakta Unik Tentang Euro
Seputar Euro | Berikut ini beberapa fakta unik yang dikumpulkan kantor berita AFP mengenai kejuaraan sepak bola Eropa , yang akan dimulai di Polandia dan Ukraina pada 8 Juni.
Bir dan sampanye tim Denmark
Denmark dihuni oleh sekelompok pemain yang siap menjalani liburan musim panas, sampai mereka mendapat panggilan penuh kejutan untuk berpartisipasi di Euro 1992, setelah Yugoslavia dicoret karena terjadi perang saudara di Balkan.
Namun nuansa liburan tetap dijaga di markas latihan Denmark, di mana mereka diizinkan membawa para istri dan kekasih, serta diperbolehkan mengonsumsi bir. Pada akhir turnamen mereka meminum sampanye, karena mereka berhak mengangkat trofi.
Luxemburg pernah bikin kejutan
Denmark setidaknya kerap lolos ke beberapa kejuaraan besar, namun hal itu tidak dapat dilakukan negara kecil, Luksemburg. Tim yang kerap menjadi bulan-bulanan di grupnya ini, berhasil menikmati momen langka untuk menjadi sorotan pada kejuaraan 1964.
Menyingkirkan Belanda pada babak 16 besar, mereka hampir menembus final di Spanyol - saat itu hanya empat tim yang bermain di putaran final - namun Luxemburg kalah 0-1 dari Denmark di pertandingan ulangan perempat final, setelah dua pertandingan pertama berakhir dengan skor agregat 5-5.
Turki pantang menyerah
Spanyol memang memenangi mahkota Euro 2008, namun jika ada trofi untuk ketangguhan, Turki akan mendapatkannya, di mana mereka memiliki reputasi sebagai ahlinya mencetak gol di menit-menit terakhir.
Mereka mengalahkan Swiss di menit kedua tambahan waktu pada pertandingan fase grup, dan kemudian mencetak gol pada menit ke-87 dan 89, untuk bangkit dari ketertinggalan dan mengalahkan Ceko dengan skor 3-2 di pertandingan fase grup lainnya.
Saat menghadapi Kroasia di perempat final, mereka menolak untuk menyerah meski tertinggal satu gol di masa tambahan waktu, dan menyamakan kedudukan di menit kedua tambahan waktu. Mereka kemudian menang adu penalti dengan skor 3-1.
Namun meski mampu menyamakan kedudukan di menit ke-86 untuk membuat skor menjadi imbang 2-2 melawan Jerman di semifinal, mereka kemudian kalah 2-3 saat lawan mereka mencetak gol kemenangan di menit terakhir.
Kutukan Yugoslavia
Bagi sebuah negara yang telah menciptakan beberapa pesepak bola terbaik Eropa, Yugoslavia tidak pernah mengecap prestasi puncak di Euro.
Mereka kalah pada dua final - 1-2 dari uni Soviet setelah perpanjangan waktu pada 1960, dan kemudian 0-2 dari Italia pada pertandingan ulangan, setelah laga pertama berakhir dengan skor imbang 1-1 pada Euro 1968.
Setelah itu, terpisah dari dicoretnya mereka pada 1992 karena Yugoslavia dilanda perang, selama 32 tahun bermain sebagai sebuah negara di Euro, mereka hanya mencatatkan satu kemenangan - 1-0 melawan Norwegia pada 2000.
Mereka juga menggenggam rekor yang tidak diinginkan, dengan kalah 0-5 dari Denmark pada fase grup Euro 1984, dan dihancurkan Belanda 1-6 pada 2000.
Italia memenangi lotere
Keberuntungan menjadi milik Italia pada Euro 1968, di mana mereka mencapai final karena memilih sisi koin yang pas pada laga semifinal dengan Uni Soviet yang berakhir imbang 0-0.
Diktator Franco intervensi
Politik memain perannya pada Euro 1960 ketika diktator fasis Spanyol, Francisco Franco, menolak mengizinkan Timnas Spanyol bermain melawan Uni Soviet yang berpaham komunis pada perempat final, sehingga Soviet berhak melaju ke semifinal.
Kejadian serupa tidak terulang empat tahun kemudian, di mana kedua negara tersebut berhasil melaju ke final, dan Spanyol menang 2-1 di Madrid.
Jerman ditaklukkan Ceko lewat adu penalti
Jerman dikenal memiliki mental bagus terhadap adu penalti, dan mereka hanya kalah satu kali dari enam kesempatan di Euro dan Piala Dunia.
Kejadian ini terjadi pada final Euro 1976 melawan Cekoslovakia, setelah pertandingan berakhir imbang 2-2.
Uli Hoeness gagal memasukkan penalti, dan kemenangan Ceko dikunci oleh Antonin Panenka, yang menendang bola ke bagian tengah gawang, sedangkan Sepp Maier bergerak ke kiri.
Tujuh hatrik yang mengagumkan
Tujuh pemain telah membukukan hatrik di putaran final Euro, dengan presiden UEFA, Michel Platini berada di posisi teratas, dengan dua treble sempurnanya (satu gol dari sundulan, dan dua gol dari dua kaki yang berbeda) pada Euro 1984 melawan Belgia dan Yugoslavia.
Sosok lain adalah David Villa (Spanyol), Patrick Kluivert (Belanda), Sergio Conceicao (Portugal), Marco van Basten (Belanda), Klaus Allofs (Jerman), dan Dieter Mueller (Jerman).
Dua tim bertemu di awal dan di akhir kompetisi
Pada dua kesempatan, terjadi dua tim yang pertama kali bertemu di pertandingan fase grup, dan kembali bertemu di partai final.
Jerman mengalahkan Republik Ceko dengan skor 2-0 pada pertandingan fase grup, sebelum mengalahkan mereka melalui gol emas oleh Oliver Bierhoff pada final Euro 1996.
Yunani menaklukkan tuan rumah Euro 2004, Portugal, dengan skor 2-1 pada pertandingan pembuka grup, dan kemudian menutup kompetisi tersebut dengan skor 1-0 atas lawan yang di partai final.
Bir dan sampanye tim Denmark
Denmark dihuni oleh sekelompok pemain yang siap menjalani liburan musim panas, sampai mereka mendapat panggilan penuh kejutan untuk berpartisipasi di Euro 1992, setelah Yugoslavia dicoret karena terjadi perang saudara di Balkan.
Namun nuansa liburan tetap dijaga di markas latihan Denmark, di mana mereka diizinkan membawa para istri dan kekasih, serta diperbolehkan mengonsumsi bir. Pada akhir turnamen mereka meminum sampanye, karena mereka berhak mengangkat trofi.
Luxemburg pernah bikin kejutan
Denmark setidaknya kerap lolos ke beberapa kejuaraan besar, namun hal itu tidak dapat dilakukan negara kecil, Luksemburg. Tim yang kerap menjadi bulan-bulanan di grupnya ini, berhasil menikmati momen langka untuk menjadi sorotan pada kejuaraan 1964.
Menyingkirkan Belanda pada babak 16 besar, mereka hampir menembus final di Spanyol - saat itu hanya empat tim yang bermain di putaran final - namun Luxemburg kalah 0-1 dari Denmark di pertandingan ulangan perempat final, setelah dua pertandingan pertama berakhir dengan skor agregat 5-5.
Turki pantang menyerah
Spanyol memang memenangi mahkota Euro 2008, namun jika ada trofi untuk ketangguhan, Turki akan mendapatkannya, di mana mereka memiliki reputasi sebagai ahlinya mencetak gol di menit-menit terakhir.
Mereka mengalahkan Swiss di menit kedua tambahan waktu pada pertandingan fase grup, dan kemudian mencetak gol pada menit ke-87 dan 89, untuk bangkit dari ketertinggalan dan mengalahkan Ceko dengan skor 3-2 di pertandingan fase grup lainnya.
Saat menghadapi Kroasia di perempat final, mereka menolak untuk menyerah meski tertinggal satu gol di masa tambahan waktu, dan menyamakan kedudukan di menit kedua tambahan waktu. Mereka kemudian menang adu penalti dengan skor 3-1.
Namun meski mampu menyamakan kedudukan di menit ke-86 untuk membuat skor menjadi imbang 2-2 melawan Jerman di semifinal, mereka kemudian kalah 2-3 saat lawan mereka mencetak gol kemenangan di menit terakhir.
Kutukan Yugoslavia
Bagi sebuah negara yang telah menciptakan beberapa pesepak bola terbaik Eropa, Yugoslavia tidak pernah mengecap prestasi puncak di Euro.
Mereka kalah pada dua final - 1-2 dari uni Soviet setelah perpanjangan waktu pada 1960, dan kemudian 0-2 dari Italia pada pertandingan ulangan, setelah laga pertama berakhir dengan skor imbang 1-1 pada Euro 1968.
Setelah itu, terpisah dari dicoretnya mereka pada 1992 karena Yugoslavia dilanda perang, selama 32 tahun bermain sebagai sebuah negara di Euro, mereka hanya mencatatkan satu kemenangan - 1-0 melawan Norwegia pada 2000.
Mereka juga menggenggam rekor yang tidak diinginkan, dengan kalah 0-5 dari Denmark pada fase grup Euro 1984, dan dihancurkan Belanda 1-6 pada 2000.
Italia memenangi lotere
Keberuntungan menjadi milik Italia pada Euro 1968, di mana mereka mencapai final karena memilih sisi koin yang pas pada laga semifinal dengan Uni Soviet yang berakhir imbang 0-0.
Diktator Franco intervensi
Politik memain perannya pada Euro 1960 ketika diktator fasis Spanyol, Francisco Franco, menolak mengizinkan Timnas Spanyol bermain melawan Uni Soviet yang berpaham komunis pada perempat final, sehingga Soviet berhak melaju ke semifinal.
Kejadian serupa tidak terulang empat tahun kemudian, di mana kedua negara tersebut berhasil melaju ke final, dan Spanyol menang 2-1 di Madrid.
Jerman ditaklukkan Ceko lewat adu penalti
Jerman dikenal memiliki mental bagus terhadap adu penalti, dan mereka hanya kalah satu kali dari enam kesempatan di Euro dan Piala Dunia.
Kejadian ini terjadi pada final Euro 1976 melawan Cekoslovakia, setelah pertandingan berakhir imbang 2-2.
Uli Hoeness gagal memasukkan penalti, dan kemenangan Ceko dikunci oleh Antonin Panenka, yang menendang bola ke bagian tengah gawang, sedangkan Sepp Maier bergerak ke kiri.
Tujuh hatrik yang mengagumkan
Tujuh pemain telah membukukan hatrik di putaran final Euro, dengan presiden UEFA, Michel Platini berada di posisi teratas, dengan dua treble sempurnanya (satu gol dari sundulan, dan dua gol dari dua kaki yang berbeda) pada Euro 1984 melawan Belgia dan Yugoslavia.
Sosok lain adalah David Villa (Spanyol), Patrick Kluivert (Belanda), Sergio Conceicao (Portugal), Marco van Basten (Belanda), Klaus Allofs (Jerman), dan Dieter Mueller (Jerman).
Dua tim bertemu di awal dan di akhir kompetisi
Pada dua kesempatan, terjadi dua tim yang pertama kali bertemu di pertandingan fase grup, dan kembali bertemu di partai final.
Jerman mengalahkan Republik Ceko dengan skor 2-0 pada pertandingan fase grup, sebelum mengalahkan mereka melalui gol emas oleh Oliver Bierhoff pada final Euro 1996.
Yunani menaklukkan tuan rumah Euro 2004, Portugal, dengan skor 2-1 pada pertandingan pembuka grup, dan kemudian menutup kompetisi tersebut dengan skor 1-0 atas lawan yang di partai final.
sumber antaranews
Tips Cinta | Tahukah Anda | Mistery | Download |
Sejarah Indonesia Di kualifikasi Pra Piala Dunia
Written By kliklihat.com on Wednesday, February 29, 2012 | 9:37 AM
Sepanjang penyelenggaraan Piala Dunia FIFA,tim nasional sepakbola Indonesia belum pernah masuk ke putaran final Piala Dunia. Memang tercatat di sejarah Piala Dunia Sepakbola bahwa Indonesia pernah hadir di putaran final Piala Dunia,namun itu atas nama Dutsch East Indies(Hindia Belanda) pada tahun 1938.
Sedangkan Indonesia baru merdeka pada tahun 1945. Indonesia memulai mengikuti Pra Piala Dunia pada tahun 1958. Kala itu kekuatan sepakbola Indonesia cukup diperhitungkan di benua Asia. Di Pra Piala Dunia 1958 itu Indonesia berhasil lolos dari ronde 1 kualifikasi. Sayang,pada putaran akhir kualifikasi Piala Dunia 1958,Indonesia mengundurkan diri karena alasan politis,tidak mau bertanding melawan Israel di kandang Israel. Pra Piala Dunia 1958 merupakan salah satu ajang Kualifikasi Piala Dunia terbaik yang pernah dijalani timnas. Setelah itu prestasi timnas Indonesia jeblok ,hampir selalu kalah di ronde 1 kualifikasi,kecuali di Pra Piala Dunia 1986 saat timnas Indonesia bermain hingga ronde 2 kualifikasi.
Tahun 2011 ini tim nasional sepakbola Indonesia akan menjalani pertandingan Pra Piala dunia 2014. Semoga saja prestasi timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2014 bisa lebih baik daripada ajang kualifikasi-kualifikasi yang mereka ikuti sebelumnya,dan bahkan bisa menembus putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil.
Berikut ini pertandingan dari masa ke masa tim nasional Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia FIFA :
Kualifikasi Piala Dunia 1958
Pre Eliminary Round
Indonesia menang WO atas China Taipei
Zona Asia/Afrika Ronde 1
Jakarta,12 May 1957 –> Indonesia - China=2 - 0 (Ramang ‘40′58)
Beijing,2 Juni 1957 –> China -Indonesia = 4 - 3 (Ramang’ 25 ‘55 ; Witarsa ‘70)
Rangoon,23 Juni 1957 –> Indonesia -China = 0 - 0
Zona Asia/Afrika Ronde 2
Indonesia mengundurkan diri karena tidak mau bertanding dengan Israel. Sudan dan Mesir yang juga tergabung di grup ini ikut mengundurkan diri,sehingga Israel lolos ke babak berikutnya.
Kualifikasi Piala Dunia 1974
Zona B Asia/Oceania Grup 2
Sydney,11 Maret 1973 –> Indonesia - Selandia Baru= 1 - 1 (Panggabean)
Sydney,13 Maret 1973 –> Australia - Indonesia = 2 - 1 (Iswadi ‘36)
Sydney,16 Maret 1973 –> Irak - Indonesia = 1 - 1 (Iswadi)
Melbourne, 18/3/1973 –> Indonesia - Selandia Baru = 1 - 0 (bd.Tilotson)
Sydney,21 Maret 1973 –> Irak -Indonesia = 3 - 2 (Asmara; Panggabean)
Sydney,24 Maret 1973 –> Australia - Indonesia = 6 - 0
Klasemen Akhir Zona B Asia/Oceania Grup 2
TEAM | WIN | DRAW | LOSE | RG | POINT |
Australia | 3 | 3 | 0 | 15 - 6 | 9 |
Irak | 3 | 2 | 1 | 11 - 6 | 8 |
Indonesia | 1 | 2 | 3 | 6 - 13 | 4 |
Selandia Baru | 0 | 3 | 3 | 5 - 12 | 1 |
Australia lolos ke ronde berikutnya
Kualifikasi Piala Dunia 1982
Zona Asia/Oceania Ronde 1 grup 1
Jakarta,11 Mei 1981 –> Indonesia -Selandia Baru = 0 - 2
Melbourne,20 Mei 1981 –> Australia - Indonesia = 2 - 0
Auckland,23 Mei 1981 –> Selandia Baru - Indonesia = 5 - 0
Suva,31 Mei 1981 –> Fiji - Indonesia = 0 - 0
Jakarta,15 Juni 1981 –> Indonesia -China Taipei = 1 - 0 (Ismante’75)
Taipei,28 Juni 1981 –> China Taipei - Indonesia = 2 - 0
Jakarta,10/8/1981 –> Indonesia - Fiji= 3 - 3 (Yohanes Budi,Upendran Choy;H.Riswanto)
Jakarta,30/8/1981 –> Indonesia- Australia = 1 - 0 (Riswanto)
TEAM | WIN | DRAW | LOSE | RG | POINT |
| Selandia Baru | 6 | 2 | 0 | 31 - 3 | 14 |
| Australia | 4 | 2 | 2 | 22 - 9 | 10 |
| Indonesia | 2 | 2 | 4 | 5 - 14 | 6 |
| China Taipei | 1 | 3 | 4 | 5 - 8 | 5 |
| Fiji | 1 | 3 | 4 | 6 - 35 | 5 |
Selandia Baru lolos ke ronde berikutnya.
Kualifikasi Piala Dunia 1986
Zona Asia B Ronde 1 Grup 3B
Jakarta,15/3/1985 –> Indonesia - Thailand = 1 - 0 (Dede Sulaiman’84)
Jakarta,18/3/1985 –> Indonesia - Bangladesh = 2 - 0 (B.Nurdiansyah’48;D.Sulaiman57)
Jakarta,21/3/1985 –>Indonesia - India = 2 - 1 (Bambamg Nurdiansyah ‘41 ‘49)
Bangkok,29/3/1985 –> Thailand - Indonesia = 0 - 1 (Herry Kiswanto’25)
Bangkok,2/4/1985 –> Bangladesh -Indonesia = 2 - 1 (Bambang Nurdiansyah ‘11 )
Bangkok,6/4/1985 –> India - Indonesia = 1 - 1 (Dede Sulaiman’20)
Klasemen Akhir Zona Asia Ronde 1 Grup 3B
TEAM | WIN | DRAW | LOSE | RG | POINT |
Indonesia | 4 | 1 | 1 | 8 - 4 | 9 |
India | 2 | 3 | 1 | 7 - 6 | 7 |
Thailand | 1 | 2 | 3 | 4 - 4 | 4 |
Bangladesh | 2 | 0 | 4 | 5 - 10 | 4 |
Indonesia lolos ke ronde 2.
Zona Asia B Ronde 2
Seoul,21 Juni 1985 –> Korea Selatan - Indonesia = 2 - 0
Jakarta,30 Juli 1985 –> Indonesia - Korea selatan = 1 - 4 (Dede Sulaiman ‘ 87)
Kualifikasi Piala Dunia 1990
Zona Asia Ronde 1 Grup 6
Jakarta 21 Mei 1989 –> Indonesia - Korea Utara = 0 - 0
Jakarta 28 Mei 1989 –> Indonesia - Jepang = 0 - 0
Hongkong,4 Juni 1989 –> Hongkong - Indonesia = 1 - 1 (Mustamu Yessi ‘67)
Tokyo,11 Juni 1989 –> Jepang - Indonesia = 5 - 0
Jakarta 25/6/1989 –> Indonesia-Hongkong =3 - 2(Mustaqim’60 ; Harry Kiswanto’14′89)
Pyongyang,9 Juli 1989 –> Korea Utara - Indonesia = 2 - 1 (Inyong Lolumbuman’79)
KLASEMEN Zona Asia Rd 1 GRUP 6
TEAM | WIN | DRAW | LOSE | RG | POINT |
Korea Utara | 4 | 1 | 1 | 11-5 | 9 |
Jepang | 2 | 3 | 1 | 7 - 3 | 7 |
Indonesia | 1 | 3 | 2 | 5 - 10 | 5 |
Hongkong | 0 | 3 | 3 | 5 - 10 | 3 |
Korea Utara lolos ke ronde berikutnya.
Kualifikasi Piala Dunia 1994
Zona Asia Ronde 1 Grup C
Doha,9 April 1993 –> Qatar - Indonesia = 3 - 1
Doha,13 April 1993 –> Korea Utara - Indonesia = 4 - 0
Doha,16 April 1993 –> Vietnam - Indonesia = 1 - 0
Doha,18 April 1993 –> Indonesia - Singapura = 0 - 2
Singapura,24 April 1993 –> Indonesia - Qatar = 1 -4
Singapura,28 April 1993 –> Indonesia - Korea Utara = 1 - 2
Singapura,30 April 1993 –> Indonesia - Vietnam = 2 - 1
Singapura,2 Mei 1993 –> Singapura - Indonesia = 2 - 1
TEAM | WIN | DRAW | LOSE | RG | POINT |
| Korea Utara | 7 | 1 | 0 | 19 - 6 | 15 |
| Qatar | 5 | 1 | 2 | 22 - 8 | 11 |
| Singapura | 5 | 0 | 3 | 12 - 12 | 10 |
| Indonesia | 1 | 0 | 7 | 6 - 19 | 2 |
| Vietnam | 1 | 0 | 7 | 4 - 18 | 2 |
Korea Utara lolos ke ronde berikutnya.
Kualifikasi Piala Dunia 1998
Zona Asia Ronde 1 Grup 5
Jakarta,6 April 1997 –> Indonesia - Kamboja = 8 - 0
Manado,13 April 1997 –> Indonesia - Yaman = 0 - 0
Phnom Penh,27 April 1997 –> Kamboja - Indonesia = 1 - 1
Surabaya,1 Juni 1997 –> Indonesia - Uzbekistan = 1 - 1
Sana’a,13 Juni 1997 –> Yaman - Indonesia = 1 - 1
Tashkent,20 Juni 1997 –> Uzbekistan - Indonesia = 3 - 0
KLASEMEN Zona Asia Ronde 1 Grup 5
TEAM | WIN | DRAW | LOSE | SG | POINT |
Uzbekistan | 5 | 1 | 0 | 20 - 3 | 16 |
Yaman | 2 | 2 | 2 | 10 - 7 | 8 |
Indonesia | 1 | 4 | 1 | 11- 6 | 7 |
Kamboja | 0 | 1 | 5 | 2 - 27 | 1 |
Uzbekistan lolos ke ronde berikutnya.
Kualifikasi Piala Dunia 2002
Zona Asia Ronde 1 Grup 9
Jakarta,8 April 2001 –> Indonesia - Maladewa = 5- 0 (
Jakarta,22 April 2001 –> Indonesia - Kamboja = 6 - 0
Phnom Penh,29 April 2001 –> Kamboja - Indonesia = 0 - 2
Male,6 Mei 2001 –> Maladewa - Indonesia = 0 - 2
Kunming,13 Mei 2001 –> China - Indonesia = 5 - 1
Jakarta,27 Mei 2001 –> Indonesia - China = 0 - 2
| Team | Pld | W | D | L | GF | GA | Pts | |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
 China | 6 | 6 | 0 | 0 | 25 | 3 | 18 | |
 Indonesia | 6 | 4 | 0 | 2 | 16 | 7 | 12 | |
 Maladewa | 6 | 1 | 1 | 4 | 8 | 19 | 4 | |
 Kamboja | 6 | 0 | 1 | 5 | 2 | 22 | 1 |
China lolos ke ronde berikutnya.
Kualifikasi Piala Dunia 2006
Zona Asia Ronde 2 Grup 8
Riyadh,18/2/2004 –> Arab Saudi - Indonesia = 3 - 0
Ashgabat,31/3/2004 –> Turkmenistan - Indonesia = 3 - 1(Budi Sudarsono ‘30)
Jakarta,9/6/2004 –> Indonesia - Srilangka = 1 - 0 (Elie Aiboy ‘30)
Colombo,8/9/2004 –> Srilangka - Indonesia = 2 - 2 (Ilham Jaya Kesuma’8 ; Ismed Sofyan’51)
Jakarta,9/10/2004 –> Indonesia - Arab Saudi = 1 - 3 ( Ilham Jaya Kesuma’50)
Jakarta,17/11/2004 –> Indonesia - Turkmenistan = 3 - 1 (Ilham Jaya Kesuma ‘20′47′59)
| Team | Pld | W | D | L | GF | GA | Pts | |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
 Saudi Arabia | 6 | 6 | 0 | 0 | 14 | 1 | 18 | |
 Turkmenistan | 6 | 2 | 1 | 3 | 8 | 10 | 7 | |
| Indonesia | 6 | 2 | 1 | 3 | 8 | 12 | 7 | |
 Sri Lanka | 6 | 0 | 2 | 4 | 4 | 11 | 2 |
Zona Asia Ronde 1
Indonesia menang WO atas Guam
Zona Asia Ronde 2
Jakarta,9 November 2007 –> Indonesia - Suriah = 1 - 4 (Budi Sudarsono’39)
Damascus,18 November 2007 –> Suriah - Indonesia = 7 - 0
Kualifikasi Piala Dunia 2014
Ronde 2 Zona Asia
Ashgabat,23 Juli 2011 –> Turkmenistan - Indonesia = 1 -1 (Muhammad Ilham ‘29)
Skuad Indonesia di Ashgabat vs Turkmenistan
Ferry Rotinsulu ; Muhammad Roby ; Ricardo Salampessy ; Zulkifli Syukur/Oktovianus Maniani ‘90+3 ; Muhammad Nasuha/Supardi Nasir ‘86 ; Ahmad Bustomi ; Muhammad Ilham ; Muhammad Ridwan ; Fiman Utina/Eka Ramdani ‘90 ; Boas Solossa ; Cristian Gonzalez
Cadangan: Markus Haris Maulana ;Gunawan Dwi Cahyo;Arif Suyono ;Bambang Pamungkas
Jakarta,28 Juli 2011–> Indonesia - Turkmenistan= 4-3(C.Gonzalez’10;‘18;M.Nasuha’42;M.Ridwan’76)
Skuad Indonesia di Jakarta vs Turkmenistan
Ferry Rotinsulu ; Muhammad Roby ; Ricardo Salampessy/Hamka Hamzah’85 ; Zulkifli Syukur; Muhammad Nasuha; Ahmad Bustomi ; Muhammad Ilham/Oktovianus Maniani’75 ; Muhammad Ridwan ; Fiman Utina/Tony Sucipto’75 ; Boas Solossa ; Cristian Gonzalez
Cadangan: Markus Haris Maulana; Supardi Nasir;Irfan Bachdim ;Bambang Pamungkas
Kualifikasi Piala dunia 2014
Indonesia berada pada grup E
INDONESIA
QATAR
BAHRAIN
IRAN
dan pada pertandingan terakhir zona ASIA yang Berlangsung tadi (29/02/12) antara Tuan Rumah Bahrain vs Indonesia, Indonesia mengalami kekalahan terbesar dalam sejarah indonesia di kualifikasi Pra Piala Dunia 2014 dengan Skor Telak 10-0.
Skor 10-0 harus diterima oleh Indonesia yang sudah pasti tak lolos ke Brasil.
Semoga hasil ini bisa membuka lebar-lebar mata dan telinga para penguasa di sepakbola Indonesia, baik itu PSSI maupun lawan mereka, KPSI, mereka yang merasa terhormat dan mengaku ingin memperbaiki sepakbola Indonesia harus benar-benar membuktikan apa yang mereka ucapkan, bukan hanya perebutan kekuasaan.
Semoga hasil ini bisa membuka lebar-lebar mata dan telinga para penguasa di sepakbola Indonesia, baik itu PSSI maupun lawan mereka, KPSI, mereka yang merasa terhormat dan mengaku ingin memperbaiki sepakbola Indonesia harus benar-benar membuktikan apa yang mereka ucapkan, bukan hanya perebutan kekuasaan.
Persitema Tekuk Persih 1-0
Written By kliklihat.com on Tuesday, January 24, 2012 | 12:42 PM
Persitema Tekuk Persih 1-0
Tim tuan rumah Persitema Temanggung mengalahkan tamunya, Persih Tembilahan, 1-0 dalam kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Bhumi Phala Temanggung, Selasa.
Gol satu-satunya kemenangan tim tuan rumah diciptakan oleh Idrus Gunawan pada menit ke-74 melalui tendangan penalti setelah salah satu pemain belakang Persih melakukan "hand ball".
Pada babak pertama, permainan kedua tim kurang menarik, beberapa peluang gol sempat dilakukan pemain tamu, namun tidak bisa diselesaikan dengan baik oleh para pemain asuhan Raja Faisal itu.
Pada menit ke-15, bola hasil sundulan kepala pemain Persitema Triyono sempat bersarang ke gawang Persih yang dijaga Agus Salim, namun gol itu dianulir wasit karena pemain itu telah terjebak "off side" terlebih dahulu.
Memasuki babak kedua, tim tuan rumah terus melakukan tekanan terhadap tim tamu dan pada menit ke-65 pemain tengah Persitema, Muhammad Yunus, yang tinggal berhadapan dengan kiper gagal memasukkan gol.
Namun kekecewaan pendukung Persitema terobati setelah Idrus berhasil menyarangkan bola ke gawang Persih.
Pada pertandingan yang disaksikan ribuan penonton tersebut, wasit Ridwan Pahala berasal dari Bandung mengeluarkan dua kartu kuning, masing-masing untuk Malen (Persih) dan Sapto Dhadhari (Persitema).
Pada akhir pertandingan sempat terjadi keributan di tengah lapangan, wasit jatuh tersungkur setelah terkena pukulan di bagian perut oleh pemain Persih, Febri Setiadi Hamzah, karena kesalahpahaman tentang waktu pertandingan.
Pelatih Persitema Musharodin menyatakan puas dengan hasil pertandingan anak asuhnya.
"Kemenangan ini akan menjadi motivasi pada pertandingan berikutnya," katanya.
Ia mengakui, penampilan anak asuhnya tidak lebih baik dari pertandingan sebelumnya. Beberapa peluang yang bisa membuahkan gol, tetapi penyelesainnya kurang bagus.
Gol satu-satunya kemenangan tim tuan rumah diciptakan oleh Idrus Gunawan pada menit ke-74 melalui tendangan penalti setelah salah satu pemain belakang Persih melakukan "hand ball".
Pada babak pertama, permainan kedua tim kurang menarik, beberapa peluang gol sempat dilakukan pemain tamu, namun tidak bisa diselesaikan dengan baik oleh para pemain asuhan Raja Faisal itu.
Pada menit ke-15, bola hasil sundulan kepala pemain Persitema Triyono sempat bersarang ke gawang Persih yang dijaga Agus Salim, namun gol itu dianulir wasit karena pemain itu telah terjebak "off side" terlebih dahulu.
Memasuki babak kedua, tim tuan rumah terus melakukan tekanan terhadap tim tamu dan pada menit ke-65 pemain tengah Persitema, Muhammad Yunus, yang tinggal berhadapan dengan kiper gagal memasukkan gol.
Namun kekecewaan pendukung Persitema terobati setelah Idrus berhasil menyarangkan bola ke gawang Persih.
Pada pertandingan yang disaksikan ribuan penonton tersebut, wasit Ridwan Pahala berasal dari Bandung mengeluarkan dua kartu kuning, masing-masing untuk Malen (Persih) dan Sapto Dhadhari (Persitema).
Pada akhir pertandingan sempat terjadi keributan di tengah lapangan, wasit jatuh tersungkur setelah terkena pukulan di bagian perut oleh pemain Persih, Febri Setiadi Hamzah, karena kesalahpahaman tentang waktu pertandingan.
Pelatih Persitema Musharodin menyatakan puas dengan hasil pertandingan anak asuhnya.
"Kemenangan ini akan menjadi motivasi pada pertandingan berikutnya," katanya.
Ia mengakui, penampilan anak asuhnya tidak lebih baik dari pertandingan sebelumnya. Beberapa peluang yang bisa membuahkan gol, tetapi penyelesainnya kurang bagus.
sumber
Tips Cinta | Tahukah Anda | Mistery | Download |
Preview Persitema Temanggung vs Persih Indragiri Hilir
Written By kliklihat.com on Monday, January 23, 2012 | 11:36 AM
Gieliennews sepakbola | Persih Tembilhan akan melakukan pertandingan tandang mereka melawan Persitema temanggung dalam lanjutan Divisi utama wilayah I ISL .
Dalam pertandingan ini persitema tentu tidak ingin mengalami kehilangan point lagi,tiga poin sangat penting bagi persitema untuk mendongkrak posisi klasemen sementara saat ini yang akan bermain di kandangnya sendiri saat menjamu persih tembilahan, Selasa (24/1) di Stadion Bumi Phala Temanggung.
apalagi saat ini persitema temanggung baru saja di kalah kan Persiku tiga goal tanpa balas. Melihat kondisi tim lawan yang baru saja mengalami kekalahan telak oleh persiku, persih sangat antusias ingin membawa pulang tiga point dari kandang Persitema temanggung Selasa (24/1).
Saat ini kedua tim sama sama baru memetik kemenangan satu kali yakni Persitema Temanggung mengawali debutnya dalam kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012, dengan meraih kemenangan tipis 1-0, atas PSGL Gayo Lues, pada laga di Stadion Bumi Phala Temanggung, kemarin. Satu-satunya gol kemenangan tuan rumah tersebut dicetak Iwan Hadi Pratama,
Sedangkan tim lawan berhasil memetik kemenangan pertama nya yang merebut tiga poin setelah menang 3-0 dari tamunya, PS Bengkulu di Stadion Beringin Tembilahan, Indragiri Hilir, Ahad (15/1).
pertandingan ini tentunya sangat menarik karena kedua klub hanya berselisih 1 poit saja yakni Persih tembilahan berada pada posisi 8 dengan point 4 sebaliknya Persitema posisi 9 dengan point 3.
kemenangan lah yang akan membawa mereka menjauhi zona degradasi.
by Gielien pratama
Tips Cinta | Tahukah Anda | Mistery | Download |
Biografi Ronaldinho
Written By kliklihat.com on Sunday, January 22, 2012 | 10:46 AM
Tahukah Anda | Sepakbola
Biografi Ronaldinho- Gieliennews, Pemain Dunia yang satu ini sangat cerdik dalam mengontrol bola dan juga sangat cerdas dalam menggiring bola di lapangan, dia itu salah satu pemain dari Negara Brasil, dimana Brasil merupakan julukan dari negara Samba, yang setiap tahunnya mengeluarkan banyak pemain Bintang, dan Salah satunya Ronaldinho tersebut.
Ini Biografi Ronaldinho yang terlengkap :
Ronaldinho lahir di kota Porto Alegre, ibukota Rio Grande do Sul Brazil negara. Ibunya, Dona Miguelina de Assis, adalah mantan tenaga penjualan yang belajar untuk menjadi perawat. Ayahnya, João Moreira, adalah seorang pekerja galangan kapal dan pemain sepak bola untuk klub lokal Cruzeiro EC (tidak harus bingung dengan Cruzeiro).Ia menderita serangan jantung fatal di kolam renang keluarga ketika Ronaldinho berusia delapan tahun. Setelah kakak tua Ronaldinho, Roberto, menandatangani kontrak dengan Grêmio, keluarganya pindah ke sebuah rumah di bagian Guarujá lebih kaya dari Porto Alegre, yang merupakan hadiah dari Grêmio untuk meyakinkan Roberto untuk tetap di klub. karir Roberto akhirnya dipotong pendek oleh cedera.
keterampilan sepak bola Ronaldinho mulai berkembang pada usia dini, dan ia pertama diberi julukan Ronaldinho karena ia sering termuda dan pemain terkecil di klub remaja.Ia mengembangkan minat di futsal dan sepak bola pantai, yang kemudian diperluas untuk sepak bola terorganisir. ketika ia mencetak 23 gol dalam semua kemenangan 23-0 melawan tim lokal Ronaldinho,diidentifikasi sebagai bintang pada 1997 U-17 World Championship di Mesir , di mana dia mencetak dua gol di adu penalti.
Hari ini, Roberto bertindak sebagai manajer Ronaldinho, sedangkan adiknya Deisi bekerja sebagai koordinator persnya. Ronaldinho menjadi seorang ayah untuk pertama kalinya pada tanggal 25 Februari 2005, setelah Brasil penari Janaína Mendes melahirkan putra mereka, yang bernama João setelah almarhum ayah Ronaldinho.
Perjalanan karir
Awal karir
karir Ronaldinho dimulai dengan tim junior Grêmio. Dia membuat debut tim senior selama pada tahun 1998 Copa Libertadores. Pada tahun 2001, Arsenal menyatakan minatnya dalam menandatangani Ronaldinho, tapi gagal setelah ia tidak bisa memperoleh izin kerja karena ia adalah seorang pemain non-Uni Eropa yang tidak bermain cukup pertandingan internasional Ia dianggap bermain pada pinjaman dengan pihak Premier League Skotlandia St Mirren, yang tidak pernah terjadi karena keterlibatannya dalam skandal paspor palsu di Brasil.Pada tahun 2001, Ronaldinho menandatangani kontrak lima tahun dengan Perancis sisi Paris Saint-Germain di transfer 5.100.000 €.
-Paris Saint-Germain
-Barcelona
-milan
Internasional Karir
Ronaldinho adalah salah satu dari beberapa pemain Brazil telah memainkan di setiap tingkat usia internasional. Dia adalah bagian dari tim Brazil pertama yang memenangkan Piala Dunia U-17 World Championship tahun 1997, di mana tujuan pertamanya adalah hukuman melawan Austria pada pertandingan grup pertama yang memenangkan Brasil 7-0. Ronaldinho mencetak dua gol dan dianugerahi penghargaan Bronze Ball sebagai Brasil mencetak total 21 gol .
Pada tahun 1999 merupakan tahun yang sibuk untuk Ronaldinho dalam hal bermain internasional. Dia mengambil bagian dalam Dunia 1999 FIFA Youth Championship, mencetak gol pertamanya dalam pertandingan grup terakhir Brasil. Dalam enam belas tahun, dia mencetak dua gol di babak pertama menang 4-0 atas Kroasia, dan selesai dengan tiga gol saat Brasil dihapuskan oleh Uruguay di perempat final. Pada tanggal 26 Juni, tiga hari sebelum dimulainya Copa América 1999, ia mendapatkan topi pertamanya untuk Brazil dalam kemenangan 3-0 atas Latvia, dan ia mencetak satu gol selama kampanye kemenangan Brasil Copa América. Satu minggu setelah kesimpulan dari Copa América, ia dipanggil untuk Piala Konfederasi 1999, di mana ia mencetak gol di setiap pertandingan kecuali final, termasuk hat-trick kekalahan 8-2 di babak semifinal dari Arab Saudi. Ronaldinho tidak mencetak gol di final, Brazil kalah 4-3 yang ke Meksiko. Dia memenangkan penghargaan Golden Ball untuk pemain terbaik di turnamen serta penghargaan Golden Boot untuk top-skorer turnamen.
PRESTASI
Barcelona
* La Liga (2): 2004-05, 2005-06
* Supercopa de España (2): 2005, 2006
* UEFA Champions League (1): 2005-06
International
Brazil U-17
* FIFA U-17 World Cup (1): 1997
Brazil
* Copa América (1): 1999
* FIFA World Cup (1): 2002
* FIFA Confederations Cup (1): 2005
Individual
* FIFA Confederations Cup Golden Ball: 1999
* FIFA Confederations Cup Golden Shoe: 1999
* Rio Grande do Sul State Championship Top Scorer: 1999
* FIFA World Cup All-Star Team: 2002
* FIFA 100
* Don Balón Award (2): 2003-04, 2005-06
* EFE Trophy (1): 2004
* FIFA World Player of the Year (2): 2004, 2005
* UEFA Club Best Forward (1): 2004-05
* European Footballer of the Year (1): 2005
* FIFPro World Player of the Year (2): 2005, 2006
* UEFA Club Footballer of the Year (1): 2005-06
* UEFA Team of the Year (3): 2003-04, 2004-05, 2005-06
* FIFPro World XI (3): 2004-05, 2005-06, 2006-07
* Golden Foot (1): 2009
sumber
Tips Cinta | Tahukah Anda | Mistery | Download |
fakta sejarah latihan sepakbola ronaldinho bersama anjingnya
Tahukah Anda | Sepakbola
Ya, Ronaldinho sendiri mengakui hal tersebut. Di lingkungan hidupnya di Porto Alegre, Brasil, ada seekor anjing jantan dengan nama Bon Bon yang selalu menemaninya ketika para sahabatnya sudah pulang ke rumah. Hampir setiap hari mereka bermain bersama.
Karena itulah sebuah malajah Inggris, My Free Sport, menyebutkan bahwa bukan hal yang mengherankan jika fisik dan kekuatan Ronaldinho sangat bagus.
"Benar, Bon Bon. Saya banyak belajar bermain bola di jalanan di Porto Alegre. Kami tak punya lapangan, hanya sebuah jalan. Namun saya tak henti-hentinya bermain meskipun teman laki-laki sudah pulang ke rumah karena di sana masih ada Bon Bon. Saya bermain dengannya," ungkap Ronaldinho, Jumat (25/4).
"Untuk seekor anjing, dia hebat. Dia bisa menahan bola, namun dia tak tahu aturan karena memang dia seekor anjing. Dia adalah anjing terbaik di wilayah kami. Dia memilih kaki kanan yang hebat," tambah mantan pemain Paris St Germain itu.
Tak cuma itu. Ronaldinho juga ternyata bisa memadukan sepakbola dengan musik, sehingga aksinya di atas lapangan hijau seperti seorang penari yang mempertontonkan seni memainkan si kulit bundar.
"Ketika saya masih kecil, saya tidak membayangkan bisa melakukan hal yang berbeda. Saudara saya Roberto adalah pemain bola, dan dia adalah idolaku. Dia bermain di Brasil, untuk Gremio, dan kemudian pindah ke Swiss untuk memperkuat Sion. Saya ingin mengikutinya dan tinggal bersamanya setiap musim panas di Eropa.
"Ayah saya bekerja sebagai satpam di stadion Gremio, dan keluargaku selalu memberikan semangat kepada mereka. Semua itu karena sepakbola, sepakbola dan sepakbola, meskipun musik juga menjadi kesayanganku. Saya suka samba dan Pagode, yang berasal dari samba dan itu populer di Brasil selatan.
"Saya juga pernah tergabung dalam grup band, dan kadang-kadang saya berlatih bersama teman-teman dalam sebuah grup di Barcelona. Saya mengenakan topeng, supaya orang tak mengenal saya," terang Ronaldinho.
sumber
Tips Cinta | Tahukah Anda | Mistery | Download |
