Home » » STUDI KELAYAKAN BISNIS (LOUNDRY)

STUDI KELAYAKAN BISNIS (LOUNDRY)

Photobucket

Written By kliklihat.com on Wednesday, June 8, 2011 | 2:53 PM

Share this article :
Program Pascasarjana

STUDI KELAYAKAN BISNIS (LOUNDRY)
Add caption


B2B adalah usaha yang bergerak dalam bidang jasa laundry atau mencuci pakaian. Produk yang ditawarkan oleh usaha ini berupa jasa mencuci pakaian, pengeringan pakaian, dan menyetrika pakaian. Usaha laundry ini memiliki keunikan dibandingkan usaha sejenis yang telah banyak ada. Keunikan yang ditawarkan dari laundry ini akan menjadi suatu keuntungan kompetitif, dimana proses mencuci yang digunkan adalah dengan tenaga manusia atau dengan menggunakan tangan, tidak dengan mesin seperti kebanyakan laundry lain. Keuntungan kompetitif dari laundry ini juga dijadikan strategi untuk menarik pelanggan karena kualitas pencucian baju dengan tangan lebih baik dibandingkan dengan mengggunakan mesin cuci. Mencuci dengan tangan diyakini akan menghasilkan hasil cucian yang lebih bersih dan tidak membuat pakaian rusak yang kadang terjadi bila pakaian dicuci dengan menggunakan mesin. Usaha ini dibuat karena melihat besarnya peluang usaha dalam bidang jasa ini.
Konsumennya pun boleh dibilang cukup besar karena target market yang disasar adalah mahasiswa, pelajar dan karyawan ataupun pekerja yang memiliki banyak aktifitas sehingga tidak memiliki waktu untuk mencuci sendiri pakaiannya. Sebagai rencana pengembangan jasa laundry, maka kegiatan marketing sangat perlu direncanakan dengan baik agar menjadi efektif dan efisien. Perencanaan ini mengupayakan agar jasa pencucian pakaian (laundry) yang ditawarkan itu dapat diterima pasar. Brand awareness merupakan salah satu elemen yang perlu dibangun untuk menciptakan kesadaran konsumen akan jasa laundry yang ditawarkan. Jadi marketing plan ini akan menentukan kesuksesan jasa yang dijual.

2.0 Situation Analysis
Usaha laundry ini akan mulai dibuka pada awal tahun 2010. Kegiatan promosi akan menjadi salah satu kunci untuk mengenalkan usaha pada konsumen. Promosi akan dilakukan dengan menyebarkan selebaran-selebaran yang berisikan promosi dan informasi tentang usaha laundry ini di sekitar lokasi usaha laundry, promosi melalui poster yang ditempel di kampus-kampus dan sekolah-sekolah, promosi lewat radio dan surat kabar lokal, dan beberapa media promosi lainnya yang akan kami jabarkan di penjelasan berikutnya. Keunikan laundry yang terletak pada teknik mencuci dengan tangan akan dijadikan keunggulan untuk menumbuhkan pasar bagi laundry ini. Laundry ini akan berfokus pada konsumen dari kalangan mahasiswa, pelajar dan para pekerja, para keluarga muda, karena dianggap merupakan konsumen yang paling potensial dalam usaha ini.
Berlokasi di Babarsari, daerah dimana banyak target konsumen yang dituju banyak yang bertempat tinggal di sana membuat persaingan dalam usaha laundry ini sangat berat. Para pesaing yang akan dihadapi adalah usaha sejenis yang juga berlokasi di Babarsari dan sekitarnya. Persaingan akan menjadi cukup berat karena laundry-laundry lain telah lebih dulu ada di lokasi tersebut, tapi dengan keunikan cara mencuci yaitu dengan menggunakan tangan laundry ini yakin mampu memasuki pasar yang telah ada.

2.1 Market Summary
Sebelum usaha ini didirikan, telah dilakukan penelitian terlebih dahulu tentang peluang dan market yang ada. Lewat informasi yang telah didapat tersebut, maka dapat dilihat siapakah konsumen potensial dari usaha ini dan bagaimana cara memuaskan konsumen tersebut.
Target Market
• Mahasiswa yang tinggal di daerah babarsari dan sekitarnya.
• Pelajar
• Keluarga muda.
• Para pekerja.
• Masyarakat Yogyakarta

2.1.1 Market Demographis
Analisis tentang target market dari laundry ini melalui aspek geografis, demografis dan faktor prilaku.
Geografis
• Mahasiswa yang bertempat tinggal di daerah Babarsari dan sekitarnya.
• Pelajar yang bertempat tinggal di daerah Babarsari maupun daerah sekitarnya.
• Para pekerja muda yang sibuk dengan aktifitas kerja.
• Para keluarga muda yang suami dan istri sibuk dengan kegiatan masing-masing.
• Masyarakat Yogyakarta yang bertempat tinggal di Yogyakarta umumnya, namun khususnya bertempat tinggal di Babarsari, Condong Catur, Kledokan, Seturan, Selokan Mataram, jalan Adisucipto dan sekitarnya.
• Total target populasi pelajar mahasiswa kurang lebih 1.930.700,00 jiwa.
Demografis
• Mahasiswa baik pria maupun wanita.
• Pelajar baik pria maupun wanita.
• Masyarakat Yogyakarta yang berprofesi sebagai karyawan.
• Umur antara 16-45 tahun. Pada usia tersebut, para mahasiswa dan pelajar akan mulai berbagai aktifitas perkuliahan dan kemahasiswaan yang sangat padat sehingga tidak memiliki waktu untuk untuk mencuci sendiri pakaian mereka. Sedangkan untuk para karyawan maupun pekerja, karena kesibukan mereka dengan pekerjaan mereka membutuhkan bantuan laundry untuk mencucikan pakaian mereka.
• Target pasar dari laundry ini adalah pria dan wanita yang pekerjaannya adalah mahasiswa, pelajar dan para pekerja baik yang belum berumah tangga maupun yang sudah berumah tangga.
• Pendapatan perbulan antara Rp. 700.000- Rp. 5.000.000 per bulan,-.

Jumlah Penduduk Yogyakarta (Proyeksi)
Kelompok Umur 2009 2010 2011 2012
Laki- Perem- Laki- Perem- Laki- Perem- Laki- Perem-
laki puan laki puan laki puan laki puan
0-4 109,6 103,9 111,3 103,9 112,5 105,3 113 106,4
4-9 106,5 99,7 108,1 100,1 108,4 101,4 110 101,6
10-14 109,7 105 106,6 100,9 107 100,4 106,6 99,7
15-19 131,2 125,3 124,9 122,1 124,7 120 123,6 117,7
20-24 167,7 151,4 160,9 148,1 157,4 143,8 154,1 140,5
25-29 204,1 174,6 208,1 176,5 199,1 171,1 190,5 165,5
30-34 184,2 162,3 192 167,2 197,3 171,4 202,1 173,6
Jumlah 1.013,00 922,20 1.011,90 918,80 1.006,40 913,40 999,90 905,00

Faktor Perilaku
• Konsumen memiliki aktifitas belajar dan kemahasiswaan yang sangat padat sehingga memerlukan jasa laundry untuk mencuci pakaian mereka, maupun konsumen yang bekerja dan memiliki kesibukan dengan pekerjaan mereka sehingga tidak memiliki waktu mencuci sendiri pakaiannya
• Konsumen yang menyukai gaya hidup yang cepat, sehingga lebih suka menggunakan jasa laundry untuk mencuci pakaiannya sehingga tidak perlu direpotkan dengan mencuci pakaian sendiri .
• Konsumen menginginkan hasil cucian yang bersih dan rapih tanpa menyebabkan pakaian mereka menjadi rusak dari jasa laundry yang mereka pilih.

2.1.2 Market Needs
Usaha ini berusaha memberikan pelayanan jasa pencucian baju dengan baik dan lengkap, serta dengan harga yang terjangkau. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan jasa laundry yang bersih, rapi dan murah.
• Quality Craftmanship : Konsumen ingin mendapatkan hasil cucian baju yang bersih tanpa menyebabkan baju mereka rusak atau warna menjadi pudar. Dengan segala layanan tersebut, konsumen mengharapkan biaya yang tidak terlalu tinggi.
• Customer Services:
- Perusahaan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik lewat cara yang unik yaitu dengan menggunakan tangan dan diyakini akan memberikan hasil cucian yang bersih dan rapi dan promosi agar dapat meningkatkan loyalitas konsumen pada laundry ini.
- Proses finishing cucian yang rapi, dari pengeringan, setrika, pengepakan, dan penyampaian kepada konsumen.
- Pemberian garansi terhadap hasil cucian yang tidak sesuai kualitas, rusak, hilang.

2.1.3 Market Trends
Perilaku konsumen seperti pelajar, mahasiswa, keluarga baru dapat dilihat bahwa mereka punya aktifitas yang padat, sehingga mereka kurang punya waktu untuk mencuci pakaiannya. Keluarga muda juga sering mereka tidak memiliki waktu dan tidak menyewa pembantu. Jadi dengan melihat trend yang terjadi, maka jasa laundry ini bisa memberikan solusi untuk kebutuhan mereka. Banyak dari mereka memilih jasa laundry dan terkadang mencuci dengan mesin bisa menyebabkan pakaian menjadi rusak, serta hasil cucian yang dihasilkan masih kurang begitu bersih. Konsumen memang mengharapkan jasa laundry yang murah, namun mereka tetap mengutamakan kualitas hasil cuciannya. Oleh sebab itu laundry ini menawarkan jasa yang belum ditawarkan ditempat lain yaitu mencuci dengan tangan.

2.1.4 Market Growth
Persaingan dalam usaha ini memang sudah sangat ramai, baik oleh laundry-laundry kecil hingga laundry-laundry yang bisa dikatakan sudah cukup besar dan memiliki nama. Dengan berbekalkan pelayanan yang baik serta harga layanan yang terjangkau, usaha ini diyakini dapat memiliki market growth yang tinggi. Terlebih potensi pasar untuk jasa laundry ini sangat besar sehingga dengan memberikan layanan yang baik, konsumen potensial akan didapatkan dan meningkatkan tingkat pertumbuhan pasar dari laundry ini.

2.2 SWOT Analysis
Analisis SWOT, sangat berguna untuk memberikan informasi tentang kunci kekuatan perusahaan serta kelemahan perusahaan dan memberikan gambaran tentang peluang serta ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan.

2.2.1 Strenghts
• Keunikan yang dimiliki dalam hal teknik mencuci yang menggunakan tangan, sehingga hasil cucian yang dihasilkan akan lebih bersih.
• Tenaga kerja yang berkualitas dan mengerti hal-hal yang berkaitan dengan jenis kain.
• Lokasi yang terjangkau, yang dekat dengan konsumen.
• Harga yang murah.

2.2.2 Weaknesses
• Telah banyak usaha sejenis yang lebih dulu ada.
• Mencuci dengan mesin lebih cepat bila dibandingkan mencuci dengan tangan.
• Harga yang ditawarkan pesaing juga bersaing.

2.2.3 Opportunities
• Potensi pasar dari usaha laundry sangat besar.
• Banyaknya konsumen yang menginginkan jasa laundry yang benar-benar bersih tapi murah.
• Usaha ini cukup menjanjikan terlebih di kota Yogyakarta

2.2.4 Threats
• Pesaing yang muncul lebih dulu ada lebih dikenal oleh para konsumen.
• Banyaknya pesaing besar yang sudah memiliki nama sehingga menumbuhkan kepercayaan yang lebih bagi konsumen yang merupakan target market laundry ini.
• Loyalitas konsumen yang tidak begitu tinggi pada usaha seperti ini, membuat konsumen sering berpindah-pindah dalam memilih tempat laundry.

2.3 Competition
Usaha laundry ini telah memiliki banyak pesaing, terlebih di daerah babarsari karena daerah ini memang idientik dengan tempat tinggal mahasiswa. Selain laundry-laundry yang ada di Babarsari, laundry yang ada di sekitar daerah babarsari seperti daerah Kledokan, Seturan juga menjadi pesaing. Bukan hanya laundry-laundry kecil, namun laundry-laundry besar yang ada di sekitar lokasi usaha seperti Ben Resik, Melia Laundry, Simply Fresh, Gudang Laundry dan beberapa laundry besar lainnya juga menjadi pesaing yang sangat berat. Oleh sebab itu usaha ini harus menawarkan sesuatu yang berbeda dalam menjalankan usahanya dan mengembangkan strategi yang tepat untuk dapat bersaing dan bertahan menghadapi persaingan yang memang sudah sangat ketat tersebut.

2.4 Product Offering
• Jasa mencuci pakaian manual dengan menggunakan tangan.
• Pengeringan pakaian .
• Setrika pakaian.
• One day Service.
• Antar jemput cucian.

2.5 Key to Success
Kunci keberhasilan dari usaha laundry ini, dapat dilihat dari beberapa hal seperti:
• Keunikan cara pencucian pakaian yang bukan menggunakan mesin seperti laundry lain, namun dengan menggunakan tangan karena diyakini hasil cucian akan lebih bersih dan tidak merusak pakaian. Metode pencucian dengan memperhatikan Washing Care Label.
• Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan konsumen secara personal, sehingga laundry ini memiliki komitmen yang kuat untuk dapat memenuhi kebutuhan konsemen akan hasil cucian yang bersih, baik dan cepat dengan cara cucian tiap konsumen tidak akan dicampur dengan konsumen lain.
• Pemilihan karyawan yang baik, ulet dan bertanggung jawab. Karena laundry ini memberikan pelayanan cuci pakaian dengan menggunakan tangan, maka karyawan yang dipekerjakan akan dipilih dengan selektif agar tidak mengecewakan pelanggan.
• Harga yang terjangkau, karena target market adalah mahasiswa, pelajar dan karyawan yang memiliki uang yang terbatas, maka biaya pelayanan laundry ini dibuat agar terjangkau bagi mereka.
• Promosi yang baik juga akan menjadi kunci keberhasilan usaha ini.

3.0 Marketing strategy
Strategi adalah suatu rencana untuk mencapai tujuan organisasi. Jasa laundry ini mempunyai strategi diferensiasi, dimana produk akan berkonsentrasi untuk mencapai kinerja yang terbaik dalam memberikan manfaat bagi pelanggan. Sasaran utama dari marketing ini adalah memperkenalkan kepada konsumen tentang jasa laundry yang menggunakan cara tradisional (manual) tetapi professional. Dalam upaya marketing ini, diusahakan untuk meyakinkan konsumen bahwa jasa ini benar-benar berkualitas dan mereka dapat menerima. Untuk mencapai sasaran itu maka perusahaan melakukan strategi untuk meningkatkan konsumen awareness. Proses strategi ini dimulai dengan membangun interaksi dan komunikasi produk melalui periklanan. Kegiatan periklanan ini akan terus dievaluasi dengan melihat pengaruhnya terhadap brand awareness. Strategi ini akan dilakukan secara periodik dan kontinu.

3.1 Visi
Penentuan visi ini penting guna mengetahui apa tujuan utama bisnis ini, akan menuju ke manakah bisnis ini berjalan. Dengan perusahaan mengetahui apa yang menjadi visinya perusahaan akan dapat membuat strategi-strategi untuk mecapai visi tersebut, dan akhirnya langkah-langkah nyata yang dapat dilakukan dan diimplementasikan perusahaan demi meraih tujuan dan visi perusahaan.
Visi dalam usaha ini adalah :
• Mutu dan kepuasan konsumen adalah utama.
• Memaksimalkan keuntungan pemegang saham/owner.
• Menjadi laundry unik terbesar dan menciptakan franchise di Jogjakarta dan sekitarnya.

3.2 Misi
Misi adalah sedikit penjabaran tentang cara untuk mencapai visi. Ruang lingkup misi adalah penyempitan dari visi, dan misi dari perusahaan ini adalah :
• Memberi pelayanan yang maksimal, berkualitas, serta membawa lebih dekat kepada konsumen.

3.3 Marketing Objectives
• Memperkenalkan perusahaan secara lokal.
Salah satu tujuan pemasaran dalam usaha atau bisnis ini adalah memperkenalkan perusahaan secara lokal. Menciptakan brand awareness pada target market itu sangat penting, dan untuk meraih itu perusahaan menyadari bukanlah suatu perkara yang gampang. Namun dengan terus melakukan pemasaran, memberikan informasi atau berkomunikasi dengan pasar perusahaan meyakini strategi tersebut dapat memperkenalkan dan meningkatkan brand awareness perusahaan.
• Meningkatkan Brand Equity.
Dengan melakukan pemasaran perusahaan meyakini juga dapat meningkatkan equitas merek. Meningkatkan nilai dari brand tersebut otomatis juga akan meningkatkan nilai terhadap konsumennya. Konsumen akan merasa lebih bangga karena brand yang mekaka gunakan mempunyai nilai lebih terhadap brand lainnya yang sejenis.
• Meraih kepercayaan konsumen.
Dengan melakukan pemasaran yang baik juga dapat meraih kepercayaan konsumen. Strategi-strategi pemasaran yang baik intinya juga ingin mendapatkan kepercayaan konsumen. jadi dengan melakukan pemasaran yang baik dan pesan pemasaran itu sampai kepada konsumen dan perusahaan dapat menjaga kualitas produk maka dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand atau produk.

3.4 Financial Objectives
• Meningkatkan profit margin dari penjualan tiap tahunnya.
• Mencapai tingkat pertumbuhan yang signifikan dalam satu tahun pertama.

3.5 Target market
Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama. Dengan mengetahui dan mengenali segmen pemasar, maka akan lebih mudah untuk memuaskan keinginan target. Secara umum target market dari laundry ini adalah masyarakat Yogyakarta yang berdomisili di Condong Catur, Babarsari, Kledokan, Selokan Mataram, jalan Adisucipto dan sekitarnya. Orang-orang yang berusia 16-45 tahun, para pelajar atau mahasiswa, pasangan rumah tangga baru, yang berpenghasilan Rp. 700.000-Rp. 5.000.000 per bulan.

3.6 Positioning
Melihat keunikan dan peluang pasar terhadap laundry di Jogjakarta maka perusahaan memposisikan diri di pasar dengan kualitas bagus dengan harga sedikit di atas harga rata-rata. Strategi awal marketing perusahaan adalah dengan diferensiasi atau dengan kata lain memasukan input yang high quality dan pelayanan yang baik, namun perusahaan juga harus bersaing dalam hal harga. Oleh karena itu perusahaan berada pada posisi sedikit di atas harga rata-rata. Perusahaan meyakini pada posisi ini masih banyak peluang yang dapat diperoleh. Pasar pada posisi ini masih belum banyak terisi. Para pesaing hanya bermain pada posisi low cost dan pada posisi high cost (laundry yang sudah mempunyai merek terkenal). Dari survey terhadap kompetitor yang dilakukan, market share (pembagian pasar) terhadap produk sejenis yang berada pada daerah Babarsari, Seturan, Selokan Mataram ada  500 usaha laundry. Jadi market share yang dapat dimasuki oleh perusahaan ini adalah 1/500 = 0,2% pasar. Sehingga terdapat peluang di pasar sebesar 0,2% yang bisa dimasuki oleh perusahaan ini untuk daerah Seturan, Babarsari, Selokan Mataram di Jogjakarta.
High price

Low quality High quality


Low price



3.7 Marketing Mix

3.7.1 Product
Produk utama kami adalah jasa pencucian (laundry). Tidak seperti jasa pencucian pada umumnya, laundry umumnya menggunakan mesin, dimana mencuci dengan menggunakan mesin sering sekali mendapatkan komplain karena kebersihannya, rusaknya warna dan bahan. Oleh karena itu kami menawarkan jasa pencucian yang berbeda. Jasa pencucian kami menggunakan tenaga manusia terlatih untuk mencucinya, menjaga dan merawat bahan dan warna bahan, menjamin kebersihan hasil pencucian. Setelah pakaian dicuci kemudian jasa setrika juga disediakan sampai pakaian siap pakai. Selain jasa tersebut diatas perusahaan juga memberikan fasilitas tambahan untuk antar jemput pakaian (delivery) dan service cepat atau ‘one day service’. Produk layanan utama dan layanan tambahan diyakini dapat meningkatkan nilai produk terhadap konsumen.

Slogan: “Bersih Adalah Kepuasan”
Dalam jasa yang kami berikan, kami memegang kualitas sebagai hal yang harus dicapai.

3.7.2 Price
Strategi harga juga dilakukan untuk memasarkan produk jasa laundry ini. Kami menggunakan penentuan harga dengan cara Target-Return Pricing. Jadi dalam menentukan harga, kami sudah menentukan besar keuntungan yang akan diterima.

3.7.3 Place
Perusahaan akan membuka gerai atau kios bertempat di jalan Babarsari, Jogjakarta. Maksud dan tujuan perusahaan jelas bahwa perusahaan akan lebih dekat dengan segmen yang telah dianalisa. Banyak keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan dengan strategi ini.
1) Lebih menghemat waktu dalam mengantar pakaian yang akan dicuci atau hasil cucian.
2) Perusahaan dapat langsung melihat tren perubahan pasar. Perubahan pasar harus terus ditanggapi oleh perusahaan. Dengan perusahaan berada dekat dengan pasar otomatis perusahaan akan sedikit mendapat kemudahan dalam hal melihat perubahan pasar, dan dapat dengan cepat perusahaan membuat langkah-langkah dalam hal menjawab perubahan itu.
3) Peusahaan dapat dengan cepat berkomunikasi dengan pasar dan sebaliknya. Hal ini sangat menguntungkan perusahaan demi perkembangan perusahaan.

3.7.4 Promotion (tambah marketing schedule)
Perusahaan akan melakukan penawaran khusus (special offers) untuk menarik perhatian dari konsumen:
• Strategi special event ini diberikan setiap hari minggu, konsumen yang memasukan cuciannya akan mendapatkan harga khusus yang akan mereka terima, tidak termasuk pelanggan yang mengambil cuciannya pada hari minggu. Ini berlaku untuk konsumen yang bukan anggota/member.
• Pemberian kupon gratis cuci pakaian sebanyak 5 kg. Kupon diberikan setiap pencucian minimal 10 kg, dan setelah terkumpul 5 kupon dapat ditukarkan dengan cuci pakaian gratis.
• Dengan menerapkan strategi keanggotaan, dimana setiap konsumen yang bergabung menjadi anggota/member akan mendapatkan diskon khusus. Selain itu anggota akan mendapatkan diskon tambahan jika dapat merekomendasikan orang lain untuk bergabung menjadi member.
• Dengan menawarkan harga paket cucian, misalnya:
Jumlah (kg) Harga per kg (Rp.) Harga (Rp.)
5 2800 14000
10 2600 26000
15 2400 36000

Perusahaan akan melakukan strategi promosi menggunakan berbagai macam media promosi yang ada. Iklan yang disampaikan bersifat informative advertising. Metode yang paling sederhana dalam strategi promosi adalah dengan melakukan promosi dari mulut ke mulut. Perusahaan menyakini walaupun strategi ini sangat sederhana namun efektifitas penyampaian pesannya juga cukup signifikan.
Strategi yang lain adalah melalui media promosi.
1) Dengan selebaran atau flyer, iklan murah dan dapat dilakukan untuk memberi informasi terhadap calon konsumen.
2) Dengan media banner yang akan di letakkan di berbagai tempat strategis yang tentunya pesan atau isinya dapat tersampaikan kepada calon konsumen.
3) Poster akan ditempel di berbagai tempai yang dapat terbaca oleh calon konsumen.
4) Spanduk akan diletakkan pada tempat-tempat yang dinilai efektif dalam menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya.
5) Koran yang dipilih adalah koran lokal yang sesuai dengan segmen pasar yang akan dicapai oleh perusahaan.
6) Radio. Media radio ini adalah salah satu media informasi yang cukup informatif untuk mencapai calon konsumen.
Melalui media-media komunikasi dan special offers tersebut, perusahaan berharap informasi-informasi yang disampaikan akan dapat ditangkap oleh calon konsumen. Dengan melakukan promosi di media-media iklan tersebut perusahaan juga bertujuan untuk menciptakan brand awareness dan memperkenalkan produk.

Marketing Schedule 2010
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Iklan Media Cetak (koran)
Iklan Radio
Iklan Printing (Banner)
Iklan Printing (Spanduk)
Iklan Printing (Poster)
Iklan Printing (Flyer,kupon)

3.8 Riset pemasaran
Riset pemasaran ini dilakukan untuk mengetahui apa yang menjadi keinginan konsumen, potensi pasar, dan para pesaing. Metode yang digunakan untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas adalah dengan menggunakan metode survey, observasi dan interview random sampling. Setelah didapat data dari survey, observasi dan interview perusahaan dapat memprediksi langkah apakah yang harus dilakukan untuk menjawab kebutuhan konsumen. Penelitian terhadap pasar sangat penting, karena dari data yang diterima perusahaan dapat merumuskan strategi yang harus dilakukan perusahaan untuk meraih efektifitas dan efisiensi perusahaan.

4.0 Financial
Pada saat melakukan rencana pembangunan sebuah usaha yang baru, akan dilakukan analisis keuangan yang berdasarkan kegiatan yang berkaitan di dalamnya. Di dalam perencanaan ini, analisis meliputi perkiraan break even point, sales forecast, expense forecast, dimana analisis ini berkaitan dengan strategi usaha yang dilakukan. Analisis keuangan dilakukan supaya usaha dapat dijalankan dengan terkontrol dan terencana.

4.1 Analisis Break-Even
Pada analisis ini, dapat diketahui berapa jumlah penjualan yang harus dilakukan untuk mencapai kesesuaian dengan biaya yang dikeluarkan dalam melakukan produksi. Perhitungan BEP:

P = Price
F = Fixed cost (biaya sewa tempat, upah tenaga, air dan listrik).
V = Variable cost (bahan baku dan tenaga untuk proses produksi).
Maka untuk mencapai BEP, diperlukan penjualan 2.189 kg per bulan atau penjualan sebesar Rp. 6.565.663,00.

4.2. Sales Forecast
Dalam memperkirakan penjualan selama lima tahun ke depan, maka akan diperkirakan pertambahan penjualan yang relatif sama dari tahun ke tahun. Karena target market ditentukan dengan pembagian seperti yang ditetapkan sebelumnya, maka penjualan juga terbagi sesuai target market yang ada.

Sales Forecast Laundry
2010 2011 2012 2013 2014
Unit Price (Rp.) 3.000 3.500 4.000 4.500 5.000
Unit Sales (Kg) 28.889 43.333 65.000 97.500 146.250
Sales (Rp.) 86.666.747 151.666.807 260.000.241 438.750.407 731.250.678
Direct Unit Cost (Rp.) 1.100 1.200 1.300 1.400 1.500
Direct Cost of Sales (Rp.) 31.777.807 52.000.048 84.500.078 136.500.127 219.375.203

4.3. Expense Forecast
Perkiraan pengeluaran yang terjadi digunakan untuk petunjuk dalam melakukan kegiatan marketing. Pengeluaran yang terjadi meliputi pengeluaran yang berkaitan dengan pemasaran produk. Dengan meluncurkan iklan, maka diharapkan dapat memperkenalkan jenis jasa yang ditawarkan, sehingga masyarakat mengenal jasa laundry ini. Kegiatan iklan akan dilakukan dengan beberapa media:
• Media cetak seperti iklan koran yang dapat menjangkau lokal target market.
• Cetak brosur: flyer, kupon, spanduk, banner. Melalui media ini, kita bisa memberikan pesan iklan yang dapat menarik konsumen untuk mengunakan jasa laundry ini. Media ini menjadi tempat untuk mengkomunikasikan jasa laundry ini.
• Media radio dapat digunakan sebagai media komunikasi iklan, karena biaya yang cukup murah untuk cakupan yang luas.

Marketing Expenses Budget
2010 2011 2012 2013 2014
Iklan Media Cetak (koran) 1.647.000 1.811.700 1.992.870 2.192.157 2.411.373
Iklan Radio 1.800.000 1.980.000 2.178.000 2.395.800 2.635.380
Iklan Printing (Banner) 900.000 990.000 1.089.000 1.197.900 1.317.690
Iklan Printing (Spanduk) 1.192.500 1.311.750 1.442.925 1.587.218 1.745.939
Iklan Printing (Poster) 1.000.000 1.100.000 1.210.000 1.331.000 1.464.100
Iklan Printing (Flyer,kupon) 300.000 330.000 363.000 399.300 439.230
Total 6.839.500 7.523.450 8.275.795 9.103.375 10.013.712

4.4. Contribution Margins
Analysis of Contribution Margin
2010 2011 2012 2013 2014
Sales 86.666.747 151.666.807 260.000.241 438.750.407 731.250.678
Direct cost of sales 31.777.807 52.000.048 84.500.078 136.500.127 219.375.203
Gross margin 54.888.940 99.666.759 175.500.163 302.250.280 511.875.474
Gross margin % 63,33 65,71 67,50 68,89 70,00
Expenses
Iklan Media Cetak (koran) 1.647.000 1.811.700 1.992.870 2.192.157 2.411.373
Iklan Radio 1.800.000 1.980.000 2.178.000 2.395.800 2.635.380
Iklan Printing (Banner) 900.000 990.000 1.089.000 1.197.900 1.317.690
Iklan Printing (Spanduk) 1.192.500 1.311.750 1.442.925 1.587.218 1.745.939
Iklan Printing (Poster) 1.000.000 1.100.000 1.210.000 1.331.000 1.464.100
Iklan Printing (Flyer,kupon) 300.000 330.000 363.000 399.300 439.230
Total Expenses 6.839.500 7.523.450 8.275.795 9.103.375 10.013.712
Marketing Expenses % 12 8 5 3 2
Contribution margin 48.049.440 92.143.309 167.224.368 293.146.906 501.861.762
Contribution margin/sales % 55,44 60,75 64,32 66,81 68,63

5.0 Controls
Untuk terus menjaga proses kinerja supaya tetap sesuai dengan misi dan visi dari jasa laundry ini, maka perlu dilakukan kontrol. Kontrol yang dilakukan meliputi beberapa aspek:
• Revenue: dilakukan kontrol secara bulanan dan tahunan.
• Expenses: dilakukan kontrol secara bulanan dan tahunan.
• Kepuasan pelanggan: dilakukan dengan menyediakan kuisioner kecil atau menyediakan tempat saran dan kritik.
• Pengembangan jasa dan layanan

5.1 Marketing Organization
Manajer marketing akan melakukan tugas dan bertanggung jawab memasarkan jasa laundry. Mencari kesempatan dengan biaya murah untuk memasarkan jasa laundry.

5.2 Contingency Planning
Pada proses marketing berlangsung tentu ada hal-hal yang tidak dapat diprediksikan. Bagaimana pendapat, kepuasan, respon dari konsumen mungkin bisa berkaitan dengan pertimbangan harga, kualitas jasa pelayanan. Selain itu perubahan harga dan tingkat inflasi juga akan mempengaruhi kinerja. Oleh sebab itu perlu ada rencana alternatif untuk menghadapi situasi yang tidak menentu.
• Jika harga yang ditawarkan terlalu mahal, maka harga perlu direvisi.
• Penurunan volume penjualan, maka perlu dilakukan advertising lebih luas sehingga menarik konsumen, pemberian bonus yang menarik, inovasi marketing
• Jika terjadi inflasi, maka harga yang ditawarkan perlu disesuaikan.




blogger yang baik ialah blogger yang senantiasa meninggalka jejak komentar
Share this article :
Anda sedang membaca Artikel tentang STUDI KELAYAKAN BISNIS (LOUNDRY) ndan anda bisa menemukan Artikel STUDI KELAYAKAN BISNIS (LOUNDRY) ini dengan URL http://charphatianews.blogspot.com/2011/06/studi-kelayakan-bisnis-loundry.html, Terimakasih Telah membaca Artikel STUDI KELAYAKAN BISNIS (LOUNDRY) Anda boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste nya jika Artikel STUDI KELAYAKAN BISNIS (LOUNDRY) ini sangat bermanfaat bagi anda, Namun jangan lupa untuk meletakkan Link STUDI KELAYAKAN BISNIS (LOUNDRY) sebagai Sumbernya.
Photobucket

Ditulis Oleh : kliklihat.com

Artikel STUDI KELAYAKAN BISNIS (LOUNDRY) Semoga bermanfaat bagi sobat blog. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar.

Post a Comment

terimakasih atas kunjungan anda -

 
Support : Creating Website | KLIKLIHAT | KLIKLIHAT
Copyright © 2011. noname - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by MASKOLIS
Proudly powered by Blogger