Pernahkah Anda mendengar EL-Clasico. El-Clasico adalah partai Big Match klasik La Liga Spanyol yg mempertemukan dua klub besar yaitu Real Madrid dengan Barcelona. Partai El-Clasico ini dari jaman dahulu sampai sekarang merupakan partai yang sangat menarik dan menyajikan pertandingan yang atraktif dengan suasana yang “panas” akibat rivalitas kedua klub.
Real Madrid adalah klub yang didirikan di kota Madrid (Ibu kota Spanyol) pada 6 Maret 1902. Sedangkan Barcelona adalah sebuah klub yg didirikan di kota Barcelona (ibu kota wilayah otonomi Catalunia) pada 29 November 1899 oleh Hans Gamper, seorang berkebangsaan Swiss. Pada awal pembentukannya, Barcelona dihuni oleh pemain-pemain yang berasal dari Swiss, Inggris, dan Catalonia sedangkan Real Madrid lebih banyak dihuni pemain asli spanyol.
Awal permusuhan Barcelona dengan Real Madrid berawal dari masa pemerintahan Jenderal Fransisco Franco sebagai penguasa Spanyol. Sekilas mengenai Franco, dia adalah seorang diktator fasis yang merebut kekuasaan di Spanyol pada 1939 setelah kaum nasionalis (dgn bantuan Nazi jerman dan Fasis Italia) mengalahkan kaum Republikan (dgn bantuan komunis Sovyet) pada perang saudara di Spanyol. Barcelona adalah ibukota dari provinsi otonomi Catalonia. Sebagian besar penduduk Barcelona berasal dari bangsa Catalan dan Basque, dengan menggunakan bahasa daerah Catalan. Sampai saat ini bangsa Catalan ini menganggap diri mereka bukan bagian dari Spanyol dan menganggap Spanyol sebagai penjajah mereka.
Pada masa pemerintahan Jenderal Franco, sebagai orang beraliran Fasis, dia melarang penggunaan bendera dan bahasa daerah Catalan. Barcelona kemudian menjadi satu-satunya tempat dimana orang-orang Catalan dapat berkumpul dan berbicara dengan bahasa daerah mereka. Hal ini membuat Franco geram. Tindakan Franco selanjutnya lebih brutal. Pada tahun 1936, Presiden Barcelona Joseph Sunol tewas dibunuh oleh pihak militer. Pada tahun 1938, sebuah bom dijatuhkan di FC Barcelona Social Club atas perintah Franco. Di dalam lapangan, pada tahun 1941, Franco menyuruh pemain Barcelona untuk kalah dari Real Madrid di bawah ancaman militer (waktu itu Real Madrid adalah klub kebanggaan Franco). Dan hasilnya Barcelona kalah dan gawang mereka kemasukan 11 gol dari Real Madrid. Sebagai bentuk protes, Barcelona lalu bermain serius dalam 1 serangan dan mencetak 1 gol. Skor akhir adalah 11-1. Namun 1 gol dari Barcelona itu membuat Franco kesal. Hal yang aneh pun terjadi, kiper Barcelona dijatuhi tuduhan “pengaturan pertandingan” dan dilarang untuk bermain sepakbola lagi seumur hidupnya.
Sejak saat itu Barcelona menjadi klub yg menjadi simbol perlawanan Catalonia terhadap Franco dan Spanyol pada umumnya. Ada juga klub-klub lain dari Catalonia seperti Athletic Bilbao dan Espanyol. Athletic Bilbao sampai sekarang tetap pada idealismenya yaitu hanya merekrut pemain-pemain asli Basque, namun dari segi prestasi jauh di bawah prestasi Barcelona. Sementara yang dijadikan simbol musuh tentu saja adalah Real Madrid yang notabene adalah klub kesayangan Franco. Inilah awal mula Rivalitas Real Madrid dgn Barcelona.
Rivalitas kedua klub ini juga memunculkan suatu istilah “transfer berbahaya” yaitu pindah dari Barcelona ke Real Madrid, dan pemain yang melakukannya biasa disebut “Pengkhianat”. Pemain pertama yang melakukan transfer berbahaya ini pada tahun 1929an adalah kiper legendaris Ricardo Zamora (namanya diabadikan sebagai nama piala penghargaan untuk kiper terbaik liga spanyol tiap tahunnya). Selain itu ada juga nama lain yang lebih anda kenal seperti Luis Figo dan Ronaldo.
Real Madrid adalah klub yang didirikan di kota Madrid (Ibu kota Spanyol) pada 6 Maret 1902. Sedangkan Barcelona adalah sebuah klub yg didirikan di kota Barcelona (ibu kota wilayah otonomi Catalunia) pada 29 November 1899 oleh Hans Gamper, seorang berkebangsaan Swiss. Pada awal pembentukannya, Barcelona dihuni oleh pemain-pemain yang berasal dari Swiss, Inggris, dan Catalonia sedangkan Real Madrid lebih banyak dihuni pemain asli spanyol.
Awal permusuhan Barcelona dengan Real Madrid berawal dari masa pemerintahan Jenderal Fransisco Franco sebagai penguasa Spanyol. Sekilas mengenai Franco, dia adalah seorang diktator fasis yang merebut kekuasaan di Spanyol pada 1939 setelah kaum nasionalis (dgn bantuan Nazi jerman dan Fasis Italia) mengalahkan kaum Republikan (dgn bantuan komunis Sovyet) pada perang saudara di Spanyol. Barcelona adalah ibukota dari provinsi otonomi Catalonia. Sebagian besar penduduk Barcelona berasal dari bangsa Catalan dan Basque, dengan menggunakan bahasa daerah Catalan. Sampai saat ini bangsa Catalan ini menganggap diri mereka bukan bagian dari Spanyol dan menganggap Spanyol sebagai penjajah mereka.
Pada masa pemerintahan Jenderal Franco, sebagai orang beraliran Fasis, dia melarang penggunaan bendera dan bahasa daerah Catalan. Barcelona kemudian menjadi satu-satunya tempat dimana orang-orang Catalan dapat berkumpul dan berbicara dengan bahasa daerah mereka. Hal ini membuat Franco geram. Tindakan Franco selanjutnya lebih brutal. Pada tahun 1936, Presiden Barcelona Joseph Sunol tewas dibunuh oleh pihak militer. Pada tahun 1938, sebuah bom dijatuhkan di FC Barcelona Social Club atas perintah Franco. Di dalam lapangan, pada tahun 1941, Franco menyuruh pemain Barcelona untuk kalah dari Real Madrid di bawah ancaman militer (waktu itu Real Madrid adalah klub kebanggaan Franco). Dan hasilnya Barcelona kalah dan gawang mereka kemasukan 11 gol dari Real Madrid. Sebagai bentuk protes, Barcelona lalu bermain serius dalam 1 serangan dan mencetak 1 gol. Skor akhir adalah 11-1. Namun 1 gol dari Barcelona itu membuat Franco kesal. Hal yang aneh pun terjadi, kiper Barcelona dijatuhi tuduhan “pengaturan pertandingan” dan dilarang untuk bermain sepakbola lagi seumur hidupnya.
Sejak saat itu Barcelona menjadi klub yg menjadi simbol perlawanan Catalonia terhadap Franco dan Spanyol pada umumnya. Ada juga klub-klub lain dari Catalonia seperti Athletic Bilbao dan Espanyol. Athletic Bilbao sampai sekarang tetap pada idealismenya yaitu hanya merekrut pemain-pemain asli Basque, namun dari segi prestasi jauh di bawah prestasi Barcelona. Sementara yang dijadikan simbol musuh tentu saja adalah Real Madrid yang notabene adalah klub kesayangan Franco. Inilah awal mula Rivalitas Real Madrid dgn Barcelona.
Rivalitas kedua klub ini juga memunculkan suatu istilah “transfer berbahaya” yaitu pindah dari Barcelona ke Real Madrid, dan pemain yang melakukannya biasa disebut “Pengkhianat”. Pemain pertama yang melakukan transfer berbahaya ini pada tahun 1929an adalah kiper legendaris Ricardo Zamora (namanya diabadikan sebagai nama piala penghargaan untuk kiper terbaik liga spanyol tiap tahunnya). Selain itu ada juga nama lain yang lebih anda kenal seperti Luis Figo dan Ronaldo.
dan Jika ditotal sejak kedua tim tersebut berhadapan untuk kali pertama pada lebih dari 100 tahun lalu, ada 209 laga telah tercatat. Beberapa di antaranya menghasilkan pertandingan yang banyak dikenang, dan berikut beberapa di antaranya sebagaimana diberitakan Reuters.
dan di bawah ini catatan singkat rekor elclasico
13 Mei 1902, Madrid 1 vs Barcelona 3
Barcelona menyulut apa yang kemudian disebut sebagai salah satu akar rivalitas dengan Real Madrid. Dalam laga yang menandai penobatan Raja Alfonso XIII di Estadio Hipodromo, Barca memetik kemenangan dengan skor 3-1. Joan Gamper, yang mendirikan Barca tiga tahun sebelumnya, ikut mencetak satu gol kemenangan tim tamu.
21 Juni 1936, Madrid 2 vs Barcelona 1
Inilah momen di mana Madrid memenangi laga pertama kontra Barcelona di final Piala Spanyol. Dua bulan setelah laga tersebut pecah perang sipil di Spanyol. Dengan negara terpecah, Presiden Barcelona Josep Sunyol kemudian dibunuh oleh pasukan Francisco Franco (jenderal pemimpin Spanyol saat itu). Akibat perang sipil tersebut, di tahun yang sama banyak pemain Barcelona menolak pulang setelah menjalani tur ke Meksiko.
23 November 1960, Barcelona 2 vs Madrid 1
Real Madrid sukses merajai Eropa dengan menjuarai Liga Champions antara tahun 1956 sampai 1960. Namun dominasi El Real terhenti justru oleh Barcelona di musim 1960/61. Saling berhadapan di babak 16 besar, Barcelona berhasil mengimbangi Madrid 2-2 di Bernabeu sebelum menang 2-1 di Camp Nou.
20 Januari 1994, Barcelona 5 vs Madrid 0
Di bawah arahan Johan Cruyff Barcelona berhasil menaklukkan Eropa di tahun 1992, dan The Catalans juga sukses menunjukkan dominasinya atas Real Madrid di sepanjang awal 1990-an. Salah satu kemenangan terbesar yang didapat pada periode itu adalah dengan skor 5-0 di Camp Nou, lewat gol-gol yang dilesakkan Romario (3 gol), Ronald Koeman dan Ivan Iglesias.
Barcelona menyulut apa yang kemudian disebut sebagai salah satu akar rivalitas dengan Real Madrid. Dalam laga yang menandai penobatan Raja Alfonso XIII di Estadio Hipodromo, Barca memetik kemenangan dengan skor 3-1. Joan Gamper, yang mendirikan Barca tiga tahun sebelumnya, ikut mencetak satu gol kemenangan tim tamu.
21 Juni 1936, Madrid 2 vs Barcelona 1
Inilah momen di mana Madrid memenangi laga pertama kontra Barcelona di final Piala Spanyol. Dua bulan setelah laga tersebut pecah perang sipil di Spanyol. Dengan negara terpecah, Presiden Barcelona Josep Sunyol kemudian dibunuh oleh pasukan Francisco Franco (jenderal pemimpin Spanyol saat itu). Akibat perang sipil tersebut, di tahun yang sama banyak pemain Barcelona menolak pulang setelah menjalani tur ke Meksiko.
23 November 1960, Barcelona 2 vs Madrid 1
Real Madrid sukses merajai Eropa dengan menjuarai Liga Champions antara tahun 1956 sampai 1960. Namun dominasi El Real terhenti justru oleh Barcelona di musim 1960/61. Saling berhadapan di babak 16 besar, Barcelona berhasil mengimbangi Madrid 2-2 di Bernabeu sebelum menang 2-1 di Camp Nou.
20 Januari 1994, Barcelona 5 vs Madrid 0
Di bawah arahan Johan Cruyff Barcelona berhasil menaklukkan Eropa di tahun 1992, dan The Catalans juga sukses menunjukkan dominasinya atas Real Madrid di sepanjang awal 1990-an. Salah satu kemenangan terbesar yang didapat pada periode itu adalah dengan skor 5-0 di Camp Nou, lewat gol-gol yang dilesakkan Romario (3 gol), Ronald Koeman dan Ivan Iglesias.
2 Mei 2009, Madrid 2 vs Barcelona 6
Kemenangan terbesar Barcelona di Bernabeu tercatat dengan skor 5-0 pada Februari 1974, di mana Joham Cruyff masih bermain saat itu. Namun di era sepakbola modern sukses terbesar Barca mempermalukan Los Merengues terjadi pada 2 Mei 2009 saat mereka menggasak tuan rumah dengan 2-6. Kemenangan mutlak tersebut menyempurnakan sukses Barca yang meraih treble winners di musim tersebut.
Thierry Henry, Lionel Messi (dua gol), Carles Puyol dan Gerard Pique menjadi pencetak gol Barcelona dalam laga tersebut. Puyol merayakan gol yang dilesakkannya dengan sangat emosional, melepas ban kapten di lengan dan mencium ban yang merupakan warna bendera Katalan.
29 November 2010, Barcelona 5 vs Madrid 0
Real Madrid datang ke Nou Camp dengan kekuatan luar biasa sebagai hasil belanja besar-besaran di musim panas. Namun bahkan Jose Mourinho tak bisa menghindarkan El Real dari malu saat Xavi Hernandez, Pedro Rodriguez, David Villa (dua gol) dan Jeffren bergantian menjebol gawang Iker Casillas. Dari sinilah kemudian mulai muncul istilah “La Manita” atau “tangan kecil”, yang merujuk pada selebrasi fans Barca yang mengangkat tangan ke udara dengan seluruh jari terbuka menandakan kemenangan 5-0.
Kemenangan terbesar Barcelona di Bernabeu tercatat dengan skor 5-0 pada Februari 1974, di mana Joham Cruyff masih bermain saat itu. Namun di era sepakbola modern sukses terbesar Barca mempermalukan Los Merengues terjadi pada 2 Mei 2009 saat mereka menggasak tuan rumah dengan 2-6. Kemenangan mutlak tersebut menyempurnakan sukses Barca yang meraih treble winners di musim tersebut.
Thierry Henry, Lionel Messi (dua gol), Carles Puyol dan Gerard Pique menjadi pencetak gol Barcelona dalam laga tersebut. Puyol merayakan gol yang dilesakkannya dengan sangat emosional, melepas ban kapten di lengan dan mencium ban yang merupakan warna bendera Katalan.
29 November 2010, Barcelona 5 vs Madrid 0
Real Madrid datang ke Nou Camp dengan kekuatan luar biasa sebagai hasil belanja besar-besaran di musim panas. Namun bahkan Jose Mourinho tak bisa menghindarkan El Real dari malu saat Xavi Hernandez, Pedro Rodriguez, David Villa (dua gol) dan Jeffren bergantian menjebol gawang Iker Casillas. Dari sinilah kemudian mulai muncul istilah “La Manita” atau “tangan kecil”, yang merujuk pada selebrasi fans Barca yang mengangkat tangan ke udara dengan seluruh jari terbuka menandakan kemenangan 5-0.
dan untuk di tahun 2011 ini,mereka akan berhadapan di liga champion dan total untuk pertandingan elclasico di tahun 2011 sebanyak 4 x,sebuah pertandingan el clasico yang penuh sarat gengsi
dan Real Madrid sudah pernah menyingkirkan Barcelona di Semifinal Liga Champions untuk kemudian menjuarainya di tahun 1960 dan tahun 2002 silam.
dan Real Madrid sudah pernah menyingkirkan Barcelona di Semifinal Liga Champions untuk kemudian menjuarainya di tahun 1960 dan tahun 2002 silam.
Madrid yang sudah pernah menjuarai Liga Champions sebanyak 9 kali ini, sedang dalam target mencapai laga Final ke-13 mereka, sementara rekor laga Semifinal mereka di angka 22 kali.
Dari total pertempuran El Clasico yang dimainkan keduanya, Madrid boleh menepuk dada karena unggul rekor menang sebanyak 86 kali, Barcelona dengan 82 kesempatan, sementara laga berakhir imbang dengan total 43 kesempatan.
Laga terakhir keduanya dimainkan satu pekan yang lalu, dan ditentukan oleh gol sundulan Cristiano Ronaldo di menit 103 babak perpanjangan waktu, yang akhirnya mengantarkan Real madrid juara Copa del Rey musim 2010-2011.
Gol Cristiano Ronaldo di matchday 10 kontra Lyon menjadi gol ke 900 Real Madrid di kompetisi yang dihelat UEFA, dan menjadikan klub tersebut sebagai klub pertama yang sanggup mencapainya.
Laga Kamis nanti akan menjadi ulang tahun Madrid menang atas Barcelona di musim 1959-1960. Saat itu Los Blancos menang agregat 6-2 dan di Final yang digelar di stadion Hampden Park kota Glasgow, Skotlandia, mereka memukul Eintracht Frankfurt dengan skor 7-3.
Pada musim 1960-1961 Barcelona sanggup membalas dendam akan Madrid, mereka menyingkirkan Real usai bermain imbang 2-2 dan menang 2-1 di leg kedua. Saat itu di babak knock out pertama dan mengakhiri rekor tak terkalahkan El Real.
Terakhir kali kedua klub ini berlaga di Semifinal Liga Champions adalah musim 2001-2002, Barca disingkirkan Madrid dan kemudian Si Putih juara setelah memukul Bayer Leverkusen dengan skor 2-1 kebetulan Final saat itu juga dimainkan di Hampden Park di kota Glasgow.
Catatan Barcelona di babak Semifinal Liga Champions bisa dibilang kurang mentereng, mereka hanya sanggup menang 5 kali dan kalah 6 kali dari total 11 laga yang mereka mainkan di level ini.
Barcelona milik Pep Guardiola musim ini hanya sanggup menang dalam 2 laga tandang dari total 5 laga yang mereka jalani, sementara rekor kandang Real Madrid musim ini di Liga Champions masih sempurna, selalu menang.
Lionel Messi mencetak gol ke-300 Barcelona di ajang Liga Champions ketika mencetak golnya ke gawang Shakhtar Donetsk pada leg kedua.
Messi mencatatkan rekor gol istimewa musim ini, mencetak 50 gol dalam satu musimnya sejauh ini. Untuk sementara ia juga top skor Liga Champions musim ini dengan koleksi 9 gol dari 26 shot on goal yang ia lancarkan kepada lawan-lawan Barcelona (catatan terbaik untuk saat ini).
blogger yang baik ialah blogger yang senantiasa meninggalka jejak komentar
Post a Comment
terimakasih atas kunjungan anda -