Tahukah Anda - Misteri dibalik bendera indonesia Merah Putih

Tahukah Anda - Misteri dibalik bendera indonesia Merah Putih

Seperti yang kita telah ketahui bersama sejak taman kanak2 maupun SD, bahwa bendera negara kita adalah bendera merah putih (bahkan ada lagu nya).

Tapi pernahkah kita berpikir atau pun bertanya-tanya ? Mengapa para Pendiri Bangsa ini memilih warna merah putih tersebut ? Kenapa hanya polos merah putih dan nggak ada embel2 gambar lain di dalam wajah bendera kita ?
.....................

Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, saya teringat pidato Bung Karno yg cukup terkenal...yaitu JaS MeRAH (Jangan Sekali Melupakan Sejarah)

Dan tak lama kemudian saya membuka kembali buku sejarah, dan menemukan jawabannya pada era Kekaisaran Majapahit.

Dahulu Bendera Merah Putih juga digunakan oleh Kekaisaran terbesar yang pernah menguasai Asia tenggara ini sebagai bendera Kerajaan yang sangat sakral....Bendera Merah Putih merupakan suar dan pemersatu Nusantara padakala itu....Konon para prajurit Kekaisaran Majapahit diharuskan bersumpah setia sampai mati untuk melindungi dimana dan kapan pun bendera merah putih ini berada.

Dan menurut kepercayaan orang Jawa (kejawen), Sumpah para Prajurit kekaisaran Majapahit ini terus berlangsung hingga saat ini. Bisa dikatakan walaupun para prajurit kekaisaran Majapahit telah lama tiada tapi arwahnya (di dunia lain sana) tetap bergentayangan untuk melindungi Sang Saka Merah Putih kita yang tercinta......
(sebab menurut kepercayaan orang jawa kuno SUMPAH itu paling diharamkan karena mengikat orang yang mengucapkan sumpah tersebut...dan tidak akan hilang meskipun kita tela mati...sedangkan kalau janji masih diperbolehkan...karena masih bisa dilanggar....jadi apa jadinya para anggota MPR/DPR yang bersumpah tersebut....hehehehehe)

Jadi jika kita mengibarkan atau pun mengenakan simbol bendera merah putih, kita akan selalu diikuti dan dijaga oleh para kekaisaran tersebut (menurut kepercayaan orang Jawa).

Dan jika anda tidak percaya....cobalah perhatikan sekeliling anda....Jika anda melihat ada pembangunan konstruksi baik rumah, gedung2 bertingkat maupun jembatan anda pasti melihat para pekerja konstruksinya alias kuli, selalu memasang bendera merah putih di tiang bambu (klo komplet biasanya disertai dengan buah kelapa dan gabah diikatkan dibawah bendera). Ini dimaksudkan agar tidak terjadi malapetaka pada saat proses pembangun konstruksi tersebut (karena dilindungi oleh para prajurit majapahit). Makanya jangan heran kalau kecelakaan kerja sangat minim, padahal safety prosedur para kuli biasanya memprihatinkan.

Jika masih tidak percaya juga....anda bisa melihat kebiasaan masyarakat Jawa, saat mereka merayakan ulang tahun mereka (biasanya pada bayi). Yang ulang Tahun biasanya selalu dibuatkan bubur merah putih...dan biasanya disuruh makan bubur tersebut (agar selama tahun itu dilindungi dan didukung oleh para prajurit tersebut)

Kalau masih nggak percaya juga ?? anda bisa melihat para nelayan2 Jawa di pesisir utara mau pun di pesisir selatan. Mereka tidak akan berani melaut jika bendera merah putihnya nggak terpasang (bukan karena takut ditangkep oleh polisi air ya ?hehehe).

Dan mengapa warna merah putih ? Jika anda membaca tentang buku "bagaimana melihat aura ", warna merah putih merupakan warna aura yang terbaik...dimana perbandingan warna merah dan putihnya seimbang. Jika kedua warna tersebut seimbang, maka orang tersebut dapat menghasilkan energi yang besar.......

Mungkin pemikiran2 inilah yang mendasari Kekaisaran Majapahit maupun Para pendiri Bangsa ini memilih Bendera Merah Putih sebagai Bendera Kekaisaran ataupun Negara.......

(note : perlu diinget loh klo pada era Majapahit....nenek moyang kita ini apa2 klo mau membuat sesuatu pasti bertapa dulu dan dapet wangsit...Keris Ken Arok Buatan Mpu Gandring aja butuh setahun untuk diproduksi....jadi Bendera Merah Putih nggak didapet sembarangan..dan kalian akan harus tau betapa susahnya para proklamasi-proklamasi bangsa untuk mencapai kemerdekaan kita sekarang ini,

blogger yang baik ialah blogger yang senantiasa meninggalka jejak komentar