Home » , , , » 5 Fakta Kepalsuan Dalam Pacaran

5 Fakta Kepalsuan Dalam Pacaran

Photobucket

Written By kliklihat.com on Tuesday, March 27, 2012 | 1:39 PM

Share this article :
Tahukah Anda | Tips Kamasutra
Pacaran’, sutau kata yang bisa didefinisikan secara singkat sebagai ikatan cinta antara seorang pria dan wanita (bukan di dalam pernikahan).  Banyak tujuan dan alasan dari pasangan pelaku pacaran. Ada yang bertujuan dan beralasan ‘untuk mengenal lebih dalam’, atau ‘mencari status’, atau ‘sekedar bersenang-senang saja’ atau ‘sekedar memanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan keperluannya’.


Sebagian besar orang berfikir bahwa pacaran adalah suatu keharusan sebelum menuju ke jenjang berikutnya yaitu pernikahan.  Namun tahukah kamu? Banyak fakta kepalsuan di dalamnya yang tidak dimengerti oleh mereka pelaku pacaran itu sendiri.

Berikut 5 fakta kepalsuan pacaran :
1. Sifat Asli Takkan Ditemui
Boleh jadi kamu beralasan pacaran untuk mengenal sifat atau karakter pasangan itu sendiri. Tapi tahukah kamu? Seseorang akan memanipulasi sifat-sifatnya ketika berpacaran. Menampilkan hanya baik-baiknya saja dan berusaha menutupi sifat-sifat jeleknya ketika berada bersama pacarnya. Terlihat begitu manis mempesona, sabar, pengertian dan lain sebagainya.

Karakter sifat asli dari seseorang akan muncul pada saat seseorang dalam keadaan panik, kesal, marah, dalam sedang menghadapi masalah, dan dalam keadaan pikiran kacau. Karakter ini biasanya akan terlihat pada saat hubungan pacaran mereka berada di ujung tanduk. Saling menyalahkan satu dengan yang lainnya, saling menghujat, memaki, dan banyak lagi sifat-sifat aslinya muncul. Membuat mata dan fikiranmu tidak percaya dan berkata ‘beginikah sifat orang berpacaran yang dulu terlihat manis mempesona’?
Janganlah tertipu saat seseorang dalam kondisi suasana hati baik, coba perhatikan pada saat kondisi suasana hatinya buruk juga. Sebab, antara suasana hati baik dan buruk dipengaruhi oleh sifat bawaan yang terbentuk menjadi nilai sikap hidup dalam memandang dan menghadapi masalah yang ditemui.
Seseorang yang dikatakan bersifat baik dalam kondisi apapun itu meski buruk suasana hati tentu tidak akan melampiaskan kemarahan atau kekesalan kepada seseorang tanpa alasan yang jelas.

2. Janji Tak Bisa Dipegang
Janji tak bisa dipegang artinya tak dapat dipercaya karena dalam berpacaran ada unsur-unsur yang dimanipulasi dan sikap tidak jujur baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap pacarnya. Yang penting saat ini bisa menyenangkan hati kekasihnya, urusan apakah janji itu kedepannya bisa terlaksanakan atau tidak itu hal lain.
Hakikatnya, jiwa orang pelaku pacaran masih labil antara pikiran, perasaan. Cenderung berubah-ubah tak menentu, sebab dominan meragukan karena belum ada pegangan untuk mempertanggungjawabkan seperti halnya hubungan suami istri dalam ikatan rumah tangga. Jadi, bagaimana mungkin bisa dipegang setiap apa yang dijanjikan sedang dirinya sendiri belum bisa memastikan bisakah mewujudkannya.
Perubahan yang disebabkan jiwa yang labil dan tidak adanya rasa tanggung jawab niscaya mengikuti perubahan tersebut tanpa alasan yang jelas. Secepat kilat, goyah terhembus angin, tak punya pendirian, meragukan kemampuan diri sendiri dan meragukan rasa sayang kekasihnya.

3. Pacaran itu Bukan Ikatan tapi Status
Banyak orang mengingkari kenyataan ini, mengganggap pacaran adalah suatu ikatan. Pacaran itu bukan ikatan tapi status, makanya dikenal dengan istilah ‘jadian’. Selain itu tidak ada dua saksi dan tidak ijab qobul, sehingga yang tahu hanya mereka berdua bersifat sembunyi-sembunyi jauh dari ridho Allah.
Berbeda sekali dengan Menikah. Itu adalah ikatan sah menurut dua hukum, kukum negara dan hukum islam, sehingga pertanggungjawaban semakin jelas jika disalahsatunya melanggar kewajiban dan terikat hukum yang tercantum undang-undang perkawinan.
Contohnya, jika ada seorang cewek yang hamil saat masih pacaran lalu meminta pertanggungjawaban apa itu wajar? Jawabnya: tidak wajar, sebab cewek tersebut melakukannya suka sama suka tidak ada keterpaksaan. Lalu harus bagaimana kalau sekiranya cowoknya tidak mau bertanggungjawab karena alasan suka sama suka?  Tentunya ada segudang permasalahan berikutnya yang harus dihadapi.
Dari sejak dulu, islam tidak pernah mengenal istilah pacaran, malah islam sendiri memandang pacaran sebagai azas pemanfaatan atau azas kesenangan sekedar iseng, pengumbar nafsu seperti yang dilakoni oleh kaum-kuam jahiliyah.
Jika pacaran masih dilakukan, resikonya harus ditanggung penuh oleh pelakunya, dosa melanggar kewajiban menjaga diri, dosa melanggar tidak menahan hawa nafsu birahi, harus bertanggungjawab atas kebodohan yang dilakukan sendiri, harus ikhlas jika dikhianati, dilecehkan martabatnya, dikekang keterbatasan beraktifitas, kehilangan arah tujuan, dan masih banyak lagi contoh lainnya.

4. Membuang Waktu Sia-sia
Banyak waktu yang tersisihkan untuk berdua-duaan padahal masih banyak tugas dan tanggung jawab lain yang harus diselesaikan. Seringkali terjadi sholat fardhu pun ditinggalkan semata-mata untuk berkencan (alias tidak tau waktu).
Berkenaan dengan pacaran ini, Allah berfirman : “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk”. (QS. Isra (17) : 32)
Zina yang ditafsirkan dalam Al-Qur’an tersebut mengandung arti luas. Bukan hanya zina kemaluan, akan tetapi banyak zina-zina, contohnya : zina bibir, zina tangan, zina mata, zina kaki, dan zina hati.
Rasulullah bersabda : “Dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad Saw bahwa beliau bersabda: “telah ditulis atas anak Adam nasibnya (bagiannya) dari zina, maka dia pasti menemuinya zina kedua matanya adalah memandang, zina kakinya adalah melangkah, zina hatinya adalah berharap dan berangan-angan, dibenarkan yang demikian oleh kemaluannya atau didustakan.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan An Nasa’i). Dalam riwayat lain beliau bersabda, “kedua tangan berzina dan zinanya adalah meraba, kedua kaki berzina dan zinanya adalah melangkah, dan mulut berzina dan zinanya adalah mencium.” (HR. Muslim dan Abu Dawud)
Sudahlah jelas kini, orang berpacaran walaupun tidak melakukan zina kemaluan, tetapi besar kemungkinan melakukan berbagai cabang zina lainnya. Disinilah dasar alasan pelarangan pacaran itu sendiri. Lebih banyak mudharat/keburukan dibanding manfaatnya.
Jadi, sudah seharusnya pacaran ditinggalkan. Apalagi sampai mengganggu konsentrasi hal-hal bermanfaat lainnya. Belum lagi dihantui oleh perasaan curiga akan pacarnya selingkuh, berpaling, diputusin dan lain sebagainya. Disinilah setan berperan, membisikan pikiran-pikiran yang negatif. Sehingga seseorang akan membuang waktu sia-sia memikirkan bagaimana mempertahankannya. Tak jarang untuk itu melakukan dengan cara-cara yang bertentangan dengan agama, yang akhirnya terperosok dalam dosa-dosa.
Coba perhatikan ayat Al-Qur’an ini, Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlisdi antara mereka.” (QS. Al Hijr (15) : 39 – 40).
Rasulullah ditanya tentang hal yang paling banyak menjerumuskan manusia ke dalam neraka, beliau bersabda: “Mulut dan Kemaluan.” (HR. Tirmidzi).

5. Gelisah Disebabkan Tidak Memiliki Seutuhnya
Akan timbul kegelisahan, kecurigaan yang berlebihan disebabkan karena semua tidankan tidak terikat oleh hukum negara maupun hukum agama, sehingga rasa tanggungjawab individu kurang diperhatikan. Selain itu, karena tidak bisa memiliki seutuhnya dalam arti hanya jasadnya sedangkan jiwanya masih bebas.
Pasangan suami istri sudah memiliki hak dan kewajiban masing-masing yang harus dipenuhi. Sedangkan dalam pacaran seringkali hanya menuntut  hak saja sedang kewajiban sering diabaikan. Memperlihatkan sikap menguasai satu sama lain. Siapa diantara mereka yang menguasai itulah yang harus dituruti kemauan dan keinginannya.
source

Tips Cinta | Tahukah Anda | Mistery | Download |
Share this article :
Anda sedang membaca Artikel tentang 5 Fakta Kepalsuan Dalam Pacaran ndan anda bisa menemukan Artikel 5 Fakta Kepalsuan Dalam Pacaran ini dengan URL http://charphatianews.blogspot.com/2012/03/5-fakta-kepalsuan-dalam-pacaran.html, Terimakasih Telah membaca Artikel 5 Fakta Kepalsuan Dalam Pacaran Anda boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste nya jika Artikel 5 Fakta Kepalsuan Dalam Pacaran ini sangat bermanfaat bagi anda, Namun jangan lupa untuk meletakkan Link 5 Fakta Kepalsuan Dalam Pacaran sebagai Sumbernya.
Photobucket

Ditulis Oleh : kliklihat.com

Artikel 5 Fakta Kepalsuan Dalam Pacaran Semoga bermanfaat bagi sobat blog. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar.

Post a Comment

terimakasih atas kunjungan anda -

 
Support : Creating Website | KLIKLIHAT | KLIKLIHAT
Copyright © 2011. noname - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by MASKOLIS
Proudly powered by Blogger