Gempa Susulan Guncang Cilacap

TEMPO Interaktif, Cilacap -Setelah gempa berkekuatan 7,1 Skala Richter mengguncang Cilacap dan sekitarnya, Senin (4/4), sekitar pukul 03.06 WIB, gempa susulan dengan kekuatan lebih kecil terdeteksi oleh alat pencatat gempa.

Pusat gempa susulan tersebut terjadi di lokasi yang hampir sama dengan gempa yang terjadi dini hari tadi. “Kekuatannya tidak sebesar gempa pertama,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Ahmad Lani, Senin (4/4).baca selengkapnya

Lani mengatakan, gempa susulan tersebut terjadi pukul 13.38 WIB, dengan kekuatan mencapai 5,1 Skala Richter. Ia mengatakan, gempa tersebut termasuk kecil sehingga tidak dirasakan oleh masyarakat.

Lokasi gempa pertama berada pada 293 kilometer barat daya Cilacap dengan kedalaman 10 kilometer. Awalnya gempa tersebut diperkirakan berpotensi tsunami, namun pada pukul 04.30 WIB, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan tersebut.

Menurut Analis Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Cilacap, Mas Pudjiono, gempa susulan biasanya akan terjadi setelah gempa besar. “Gempa susulan tersebut terjadi untuk menstabilkan formasi kerak bumi yang bergeser setelah gempa besar,” katanya.

Gempa di Cilacap tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan harta benda. Namun, akibat gempa tersebut ada seorang warga Cilacap yang meninggal di pengungsian karena mengalami shock. Warga tersebut bernama Sutrisno, 50 tahun. “Ia meninggal di pengungsian karena shock,” ujar Sarijo, 45 tahun, tetangga korban.

Gempa di Cilacap juga membuat nelayan takut melaut. Mereka enggan melaut karena takut ada gempa susulan dan tsunami.

blogger yang baik ialah blogger yang senantiasa meninggalkan jejak komentar