Mungkin saat ini Anda memiliki portofolio saham winner, tapi Anda melihat tiba-tiba saham tersebut turun. Apa penyebabnya?? Apakah saham itu sudah menjadi loser stock? Apakah sudah saatnya Anda jual?
Apa penyebab suatu saham masih menjadi winner tergantung dari penyebab koreksi harga tersebut. Jika penyebab penurunan harga itu adalah pelemahan pasar secara keseluruhan atau fluktuasi biasa di pasar, maka saham itu masih layak Anda koleksi, masih menjadi winner stock.
Jika penyebabnya lebih bersifat jangka panjang, mungkin sudah saatnya Anda menjualnya. Penyebab saham bersifat jangka panjang antara lain :
Penjualan perusahaan tersebut turun.
Perusahaan terjerat persoalan hukum.
Munculnya trend bear market.
Turunnya pendapatan.
Jika suatu saat saham andalan Anda turun harganya, mungkin itu bukan saatnya untuk menjual. Ada beberapa hal yang bisa terjadi :
Fluktuasi harian harga saham. Jika fluktuasinya masih normal, Anda masih bisa berharap untuk memegang saham itu. Tentu saja Anda harus terus memperhatikan saham tersebut untuk paham fluktuasi “normal” saham tersebut, karena setiap saham memiliki volatilitas yang berbeda.
Anjloknya harga indeks secara keseluruhan bisa menyebabkan semua saham menjadi seperti loser stock. Namun, indeks yang jatuh cukup dalam akan rebound secara cepat, dan selalu pelopornya adalah para winner stock.
Seringkali harga yang turun adalah tanda untuk menuju harga yang lebih tinggi. Harga saham yang terus naik, biasanya akan turun dahulu (retracement) sebelum naik lagi menuju harga yang lebih tinggi. Selalu ada masa konsolidasi sebelum harga saham terbang lagi.
Artikel 
Post a Comment
terimakasih atas kunjungan anda -